Menko Polhukam Wiranto meminta masyarakat untuk tidak terpancing dengan peristiwa kerusuhan di Papua. Foto/SINDOnews
Jakarta, INDONEWS.ID - Berdasarkan pernyataan staf ahli Gubernur Papua Barat, George Celcius Auparay yang mengatakan bahwa kericuhan yang terjadi di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat merupakan akibat dari rasa sakit hati yang memuncak atas penghinaan dan ucapan bernada rasial terhadap suku Papua oleh sejumlah oknum ormas yang tergabung dalam aksi pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur pekan lalu.
Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan pelaku rasial terhadap suku Papua dan Papua Barat merupakan oknum. Untuk itu, dia meminta masyarakat Papua agar tidak menggeneralisasi pelaku.
"Kita pisahkan oknum yang kurang ajar, tentu nanti ada tindakan hukum, tetapi jangan kemudian digeneralisasi bahwa penghinaan suku lain kepada Suku Papua," tutur Wiranto dalam kunjungan di Manokwari, Papua Barat, mengutip ANTARA,Kamis (22/8).
Menurut Wiranto, kejadian tersebut menjadi pelajaran yang penting untuk diperhatikan agar ke depan, tidak ada lagi saling cerca antarsuku. Untuk itu, Wiranto memastikan, pelaku tindakan dan ujaran rasis terhadap suku Papua bakal diproses secara hukum.
"Kita sudah menjadi Bangsa Indonesia. Ke depan jangan berikan ruang kepada orang-orang seenaknya menghina yang menimbulkan kekacauan, kebencian. Ini yang harus kita hadapi bersama," tutur dia.*(Rikardo)