Nasional

Menteri Budi Karya Sebut Rencana Produksi Mobil Listrik Siap Eksport

Oleh : Mancik - Jum'at, 23/08/2019 23:59 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.(Foto: Marsi Edon/ Indonews)

Jakarta, INDONEWS.ID - Rencana pemerintah untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia tidak hanya digunakan oleh masyarakat Indonesia melainkan ditargetkan untuk eksport  ke luar negeri. Hal ini sampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya pada saat kegiatan diskusi `Kendaran Listrik sebagai Solusi Pengurangan Polusi Udara dan Penggunaan BBM` bersama Keluarga Alumni UGM kerja sama Harian Kompas di Hotel Le Meridien, Jakarta, Jumat,(23/08/2019)

"Mobil listrik ini nantinya akan ditargetkan untuk eskport," kata Budi Karya.

Rencana penggunaan mobil listrik ini, kata Budi Karya tidak mengalami kendala berarti karena didukung oleh banyak pihak dalam proses persiapannya. Pihaknya Kementerian Perhubungan juga intens melakukan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan dalam rangka melancarkan rencana penggunaan mobil listrik ini.

"Beberapa operator sudah melakukan, taksi, bus sudah akan dilakukan, tinggal kita finalisasi, jadi langkah-langkah itu terlihat, tidak ada kotrak, rata-rata menuju satu hal yang sama untuk menjalankannya," jelas Budi Karya.

Ia juga menjelaskan, pemerintah merencanakan dalam waktu dua tahun ke depan untuk merampungkan rencana pembangunan mobil listrik ini. Semua pihak terkait seperti di Organda dan elemen pengusaha seperti Gaikindo diajak untuk melakukan kerja sama dalam rangka menyukseskan program ini.

"Dalam diksusi saya mendengar apa yang disampaikan oleh Gaikindo, organda, makanya kita ada satu proses yang namanya pembelajaran, katakan kita punya waktu dua tahun, tapi kendaraan umum sudah bisa jalan, jadi masyarakat bisa melihat taksi dengan tenaga listrik," ungkapnya.

Adapun beberapa kendala terkait dengan rencana pembangunan mobil listrik ini, jelas Budi Karya, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan semua pihak yang berkepentingan langsung dengan produksi mobil listrik. Produksi mobil listrik ini diprediksi tidak ada kendala berarti karena semua pihak mendukung rencana tersebut.

"Bahwa masih ada, yang masih mahal, masih spekuliasi yang diperlukan di perbaiki, kita perbaiki,m tapi yang saya senang seperti KUR bahwa kita sepakat bahwa yang namanya mobil listrik itu adalah keniscayaaan yang harus kita dukung bersama," ungkap Budi Karya.

Budi Karya sendiri optimis bahwa program mobil listrik sukses ke depannya. Karena itu, ia meminta kepada semua masyarakat untuk mendukung mobil listrik yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

"Jadi pada saat dua tahun, masyarakat sudah tahu, investor juga tertarik, karena dukungan dari pada penggunanya, dan kita yakin dalam waktu dua tahun mendatang ada satu teknologi yang lebih baik sehingga baterai tidak mahal lagi," pungkasnya.*(Marsi)

 

Artikel Terkait