Pojok Istana

Di Depan Jokowi, Bos Esemka Berharap Pelajar SMK Diberdayakan Menuju SDM Unggul

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 06/09/2019 15:25 WIB

Foto: Peluncuran mobil Esemka (Andhika/detikcom)

Boyolali, INDONEWS.ID - Setalah bertahun-tahun mengalami jatuh bangun mulai dari Jokowi hingga Hendropriyono, Esemka akhirnya secara resmi meluncurkan produk perdana mereka. Pembukaan selubung dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/19).

Dalam kesempatan itu, Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka), Eddy Wirajaya menepis kabar yang beredar di masyarakat soal mobil Esemka yang bakal dijadikan mobil nasional. Eddy menegaskan, Esemka murni merupakan perusahaan swasta.

"Kami adalah perusahaan swasta nasional yang 100 persen dimiliki swasta dan kami bukan mobil nasional seperti yang dipahami orang selama ini. Lebih tepatnya mobil buatan Indonesia karya anak bangsa sendiri," ujar Eddy.

Hal ini ia sampaikan saat acara peluncuran mobil dan fasilitas produksi Esemka di PT Solo Manufaktur Kreasi, Jl Raya Demangan Km 3,5 Sambi-Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).

Eddy berharap perusahaannya bisa merintis industri otomotif nasional. Selain itu, ia berharap anak-anak lulusan SMK diberdayakan.

"Kita mengikuti setiap aturan yang ditetapkan dalam industri ini. Kami berharap dengan diresmikannya fasilitas ini bisa merintis industri otomotif nasional sekaligus langkah maju dalam rangka meningkatkan SDM yang menjadi SDM unggul dengan pemberdayaan adik-adik SMK yang kami seleksi untuk terlibat dalam proses ini," ujar Eddy.

"Adik-adik ini adalah anak bangsa yang ingin membuktikan mereka mampu berkarya bagi nusa dan bangsa," imbuhnya.

Turut hadir dalam acara ini yakni Presiden Joko Widodo, Menperin Airlangga Hartarto, Menhub Budi Karya Sumadi, Jaksa Agung HM Prasetyo, dan eks Ketum PKPI AM Hendropriyono.

Mobil yang akan dihadirkan berjenis pikap, dan terdiri dari dua model, yakni Bima 1.2L dan Bima 1.3L. Dari kodenya, diketahui bahwa kapasitas mesin yang digunakan yakni 1.200cc dan 1.300cc.

Keduanya masuk dalam segmen yang sama, yakni mobil komersial berjenis pikap. Menurut laporan, kedua mobil ini menggunakan mesin yang bekerja memakai bahan bakar jenis bensin.

Soal harga, diketahui bahwa banderol kedua mobil yang masuk dalam segmen kendaraan niaga itu tidak lebih dari Rp150 juta. Selain Jokowi, turut hadir juga Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perhubungan, Budi Karya. *(Rikardo)

 

Artikel Terkait