Daerah

Gunung Semeru Terbakar Seluas 20 Hektar, Penyebabnya Belum Diketahui

Oleh : Ronald - Selasa, 24/09/2019 11:52 WIB

Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar TNBTS, Pudjiadi, bahwa pihaknya akan melakukan penjagaan ketat disetiap pintu masuk menuju Gunung Semeru. (Foto :Ist)

Malang, INDOEWS.ID- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tenger Semeru (BB-TNBTS) belum mengidentifikasi penyebab kebakaran hutan di Gunung Semeru, Jawa Timur. Operasi penyelamatan dan antisipasi pendakian dinilai lebih utama.
 
"Masih kita cari (penyebabnya), sementara ini kita fokus antisipasi pengunjung. Kita pastikan dulu pengunjung dengan jumlah yang terdata sudah sampai di Ranupani, baru kita berpikir ke arah itu," kata Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar TNBTS, Pudjiadi, Selasa, (24/92019).

Untuk mengantisipasi para pendaki yang masih nekat untuk mendaki Gunung Semeru, Pudji mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penjagaan ketat disetiap pintu masuk menuju Gunung Semeru.

"Kita tempatkan petugas disitu untuk mengantisipasi jangan sampai ada pendaki yang masuk. Kita antisipasi barangkali ada pendaki-pendaki yang tanpa daftar dan masuk," bebernya.

Meski demikian, dirinya mengaku belum bisa memastikan kapan pendakian ini ditutup. Namun dirinya memastikan lokasi kebakaran benar-benar telah aman.
 
"Karena kita juga enggak mau ambil risiko, kalau sampai terjadi apa-apa kan repot semua," pungkasnya.
 
Hingga saat ini berita ditulis, titik api yang ada di Gunung Semeru tersisa dua titik, tepatnya di Blok Watu Pecak dan sekitarnya. Sementara untuk jumlah lahan yang terbakar di Gunung Semeru sementara ini seluas 20 hektare.

Adapun titik apai lain berada di Blok Kalimati, Arcopodo, Kelik, Gunung Kepolo, Ayek-Ayek dan sudah dipadamkan.

Sementara itu, vegetasi yang terdampak kebakaran antara lain tumbuhan bawah, cemara gunung, kemlandingan, dan kirinyuh. Akibat kebakaran hutan Balai Besar TNBTS juga telah menutup pendakian.(rnl)

Artikel Terkait