Nasional

LPSK Tanggung Biaya Perawatan Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto

Oleh : Mancik - Jum'at, 11/10/2019 07:30 WIB

Detik-detik penyerangan teerhadap Menko Polhukam Wiranto oleh pria yang diduga terorisme di Pandegalng, Banten. (Foto:Antaranews.com)

Jakarta,INDONEWS.ID - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban(LPSK) Susilaningtias menyatakan kesiapannya untuk menanggung biaya perawatan Menko Polhukam Wiranto. Pihak LPSK segera melakukan koordinasi dengan pihak RSPAD untuk kepentingan tersebut.

Dalam keterangannya, Susilaningtias menerangkan, Menko Polhukam Wiranto berhak mendapatkan pelayanan dari LPSK. LPSK memberikan pelayanan penuh kepada Wiranto karena menjadi korban dari kejahatan terorisme di Pandeglang,Banten.

"Bahwa korban terorisme berhak mendapatkan bantuan medis sesaat setelah kejadian. Berkaitan dengan itu, LPSK melakukan tugas kami. Kami sampaikan ke pihak rumah sakit bahwa kami akan menanggung biayanya terlepas siapapun," kata Susilaningtias kepada media di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat,(11/10/2019)

Hingga saat ini pihak LPSK belum mengetahui jumlah perincian biaya yang akan dibayar kepada pihak rumah sakit. LPSK akan aktif melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit serta pihak pejabat lainnya dalam rangka memperlancar urusan tersebut.

"Kami belum diskusi lebih lanjut, berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak rumah sakit, kepala rumah sakit, karena para pejabatnya tidak ada sudah malam jadi yang bisa kami temui dokter yang jaga," jelasnya.

LPSK juga memastikan akan memberikan bantuan pembiayaan kepada Kapolsek Menes Kompol Daryanto yang ikut menjadi  korban dalam peristiwa penyerangan oleh teroris di Pandeglang, Banten, kemarin. Pihak LPSK menjamin akan memberikan bantuan yang sama seperti yang akan diberikan kepada Menko Polhukam Wiranto.

Untuk diketahui, Menko Polhukam Wiranto diserang oleh pria yang diduga teroris saat melakukan kunjungan di salah satu univeristas di Pandeglang, Banten. Pria yang diduga teroris tersebut melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam.

Hingga saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan secara menyeluruh terkait dengan motif penyerangan dan identitas dari pelaku. Hasil penyelidikan sementara dari pihak kepolisian, pelaku merupakan terduga teroris yang memiliki kedekatan dengan jaringan ISIS.*

 

Artikel Terkait