Daerah

Merapi Kembali Semburkan Awan Panas, Hujan Tipis Abu Papar Sejumlah Desa Sekitar

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 09/11/2019 10:31 WIB

Ilusrasi. Pemandangan Gunung Merapi pada Juli 2019. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Yogyakarta, INDONEWS.ID - Gunung Merapi di perbatasan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, pada 9 November 2019 pukul 06.21 WIB mengeluarkan awan panas letusan dengan kolom letusan terpantau 1.500 meter dari puncak.

Terpantau, sejumlah desa di Kecamatan Sawangan dan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (9/11) pagi terpapar hujan abu tipis akibat terjadinya awan panas letusan Gunung Merapi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, Edy Susanto, mengatakan tidak ada dampak signifikan akibat fenomena tersebut.

Awan panas letusan Gunung Merapi terjadi pada Sabtu pukul 06.21 WIB, tercatat seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi sekitar 160 detik.

Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 meter dari puncak condong ke arah barat.

"Memang beberapa desa terjadi hujan abu tipis, antara lain di Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan dan Babadan Kecamatan Dukun," katanya.

Edy mengatakan dengan adanya hujan abu tipis tersebut tidak berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat.

"Masyarakat tetap beraktivitas ke ladang seperti biasa," katanya.

Petugas pengamatan Gunung Merapi Pos Babadan Magelang, Yulianto mengatakan selain beberapa desa di Kabupaten Magelang, hujan abu tipis juga terjadi di Tlogolele wilayah Kabupaten Boyolali.

Yulianto mengatakan letusan pagi ini tidak membuat masyarakat panik, karena mereka sebelumnya telah mendapatkan sosialisasi.

Ia menyampaikan setelah terjadi letusan tahun 2010, belakangan ini letusan Gunung Merapi cenderung kecil.

Meski demikian, hingga sekarang status aktivitas Gunung Merapi tetap waspada.*(Rikardo). 

 

Artikel Terkait