Arief juga menambahkan jika wisatawan milenial dianggap sebagai penyumbang terbesar kunjungan wisman ke Indonesia khususnya ke destinasi wisata unggulan Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang).
Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Pariwisata Arief Yahya terus berupaya agar destinasi wisata Candi Borobudur semakin diminati wisatawan milenial melalui berbagai dukungan dan promosi wisata yang efektif untuk menjaring kunjungan anak muda saat ini.
"Popularitas destinasi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, harus terus ditingkatkan di kalangan wisatawan milenial," jelasnya melalui keterangan resmi yang diterima pada Sabtu (16/2/2019).
Arief juga menambahkan jika wisatawan milenial dianggap sebagai penyumbang terbesar kunjungan wisman ke Indonesia khususnya ke destinasi wisata unggulan Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang).
“Wisman milenial menjadi pasar terbesar kita ke depan. Hampir 51 persen wisman yang datang atau inbound kita adalah wisatawan milenial,” ujarnya.
Selain itu Arief juga menjelaskan bahwa untuk mempopulerkan Borobudur dirinya mengusulkan dilakukannya lomba kepenulisan tentang kisah Legenda Borobudur dengan narasi yang lebih imajinatif.
Selain itu, ia juga mengusulkan digelarnya lomba pembuatan visual termasuk seni pertunjukkan, film, animasi, dan game.
“Lomba narasi dan visual Legenda Borobudur juga ditujukan untuk milenial,” imbuhnya.
Ia mengatakan, kegiatan lomba Legenda Borobudur tersebut diharapkan dapat berjalan sesegera mungkin atau paling lambat pada Maret tahun ini.
"Lomba narasi dan visual yang ditujukan bagi milenial kata Arief Yahya, bisa berupa antara lain foto, TVC/Video, blog, vlog yang saat ini menjadi tren dan bagian gaya hidup mereka. Intinya lomba Legenda Borobudur ini akan lebih imajinatif, populer, dan milenial," tandasnya. (ronald)