Politik

Ketua KPU : Debat Terakhir Mengangkat Topik Seputar Ekonomi Dan Kesejahteraan Sosial

Oleh : Ronald - Jum'at, 05/04/2019 23:59 WIB

Dalam debat putaran terakhir ini, KPU akan menetapkan 10 nama panelis. Dan untuk tema yang diangkat mengenai topik seputar ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri.

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, hingga saat ini persiapan debat kelima masih terus dilakukan. Debat kandidat putaran terakhir pada 13 April ini, KPU terus berkoordinasi dengan para pihak, dalam hal ini stasiun TV penyelenggara, TKN Jokowi–Ma’ruf, BPN Prabowo–Sandi, TNI-Polri, dan juga Paspampres.

Arief juga mengatakan tidak ada perubahan format debat pada debat terakhir nanti. Debat masih akan terbagi dalam enam sesi.

“Jadi secara umum format dan mekanisme debat sama seperti debat keempat hanya nantinya KPU berencana melakukan doa bersama lintas agama,” ujarnya di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Diketahui, dalam debat terakhir nanti akan diselenggarakan oleh empat stasiun televisi yaitu Net TV, ANTV, tvOne, dan BeritaSatu TV. Acara debat akan dipandu oleh Balques Manisang dan Tomy Ristanto selaku moderator.

Sementara itu, dalam debat putaran terakhir ini, KPU akan menetapkan 10 nama panelis. Dan untuk tema yang diangkat mengenai topik seputar ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri.

Disampaikan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, awalnya KPU mengajukan 11 orang panelis. Namun, sampai hari ini baru 10 orang yang sudah menyatakan kesediannya.

Maka dari itu, KPU masih menunggu konfirmasi dari satu orang terakhir yang belum memberikan jawaban. Nantinya, kalau sudah setuju, nama tokoh tersebut menyusul dirilis oleh KPU.

“Rencananya panelis itu jumlahnya 11. Satu orang masih kami konfirmasi. Sebanyak 10 orang sudah menyatakan bersedia,” ucap Wahyu.

Sepuluh panelis tersebut yaitu Rektor Universitas Airlangga, Muhammad Nasih; Guru Besar FEB Universitas Tanjungpura, Eddy Suratman; Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah, Muhammad Arief Mufraini; Dekan FEB Universitas Diponegoro, Suhartono, dan; Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi, Herman Karamoy.

Selanjutnya, Dekan FEB Universitas Udayana, I Nyoman Mahaendra Yasa; Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Harif Amali Rivai; Guru Besar ITB Dermawan Wibisono; Dosen Community Development Unika Soegijapranata Semarang, Tukiman Taruno Sayoga, dan; Direktur Eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ), Rahmi Hertanti.

Wahyu mengatakan, tugas para panelis sama seperti debat-debat sebelumnya, yaitu membuat pertanyaan bagi capres dan cawapres seputar tema yang telah ditentukan.

Selain itu, KPU juga akan menambah jumlah undangan untuk masing-masing Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi–Ma’ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo–Sandi. Jika pada debat putaran keempat lalu KPU hanya mengalokasi 100 undangan untuk masing-masing tim sukses paslon, pada debat kelima KPU akan memberikan 150 undangan untuk setiap kubu capres-cawapres.

“Undangan untuk masing-masing tim pasangan calon berjumlah 150 orang. Sementara undangan KPU total berjumlah 200 orang. Sehingga secara total keseluruhan jumlah tamu undangan pada debat terakhir ada 500 orang,” ujarnya. (rnl)





 

Artikel Terkait