Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BPNB Agus Wibowo mengatakan gempa bumi berkekuatan 6,9 magnitudo tersebut mengakibatkan sejumlah rumah milik warga rusak, mulai dari rusak ringan hingga berat. Berdasarkan data BNPB, sedikitnya ada ratusan rumah yang terdampak. Sebanyak 1.050 warga di wilayah terdampak gempa mengungsi. (ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 6,9 di Banten pada Sabtu (2/8/2019) sore mengakibatkan lima orang meninggal dunia. Tidak hanya tertimpa bangunan yang runtuh akibat gempa, beberapa korban yang meninggal tersebut karena faktor lainnya.
"Di Lebak atas nama Rusinah 48 tahun. Beliau meninggal karena serangan jantung dan Salman 95 tahun meninggal karena kelelahan. Di Sukabumi ada dua juga, atas nama Ajay 58 tahun, dan Riyani 35 tahun," ujar Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BPNB Agus Wibowo, di Jakarta, Sabtu (3/8/2019).
Agus mengatakan gempa bumi berkekuatan 6,9 magnitudo tersebut mengakibatkan sejumlah rumah milik warga rusak, mulai dari rusak ringan hingga berat. Berdasarkan data BNPB, sedikitnya ada ratusan rumah yang terdampak. Sebanyak 1.050 warga di wilayah terdampak gempa mengungsi
"Kerusakan rumah 223 unit. Itu 13 rumah rusak berat, 32 rusak sedang, dan 178 rusak ringan. Kerusakan bangunan ini ada yang di Provinsi Jawa Barat dan Banten," kata Agus.
BNPB juga mencatat terdapat empat fasilitas peribadatan, satu kantor, dan dua fasilitas pendidikan rusak ringan akibat gempa.
Hingga berita ini ditulis, BNPB menyatakan kondisi termutakhir di wilayah-wilayah terdampak gempa situasi berangsur normal. Pengungsi telah kembali ke rumah masing–masing. (rnl)
TAGS : Gempa Banten Korban Gempa BNPB Agus Wibowo