Jadi Pembicara Kunci IADI 2019, Jokowi Sebut Indonesia Bersahabat Dan Siap Jalin Kerjasama

Oleh : Ronald - Rabu, 21/08/2019 10:27 WIB

Presiden Joko Widodo menjadi pembicara kunci dalam Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kawasan Wisata Nusa Dua Lot, Bali, pada Selasa (20/8/2019). (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo menjadi pembicara kunci dalam Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kawasan Wisata Nusa Dua Lot, Bali, pada Selasa (20/8/2019).IA

Perlu diketahui, pelaksanaan IAID yang dihadiri oleh ratusan peserta dari seluruh negara Afrika merupakan kelanjutan dari Indonesia-Africa Forum (IAF) yang diselenggarakan April 2018 di mana forum tersebut tak hanya memperkuat hubungan antara Indonesia dan Afrika yang telah terjalin, tetapi juga membuka jalan baru bagi kerja sama ekonomi.

Di forum ini, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia merupakan sahabat terpercaya yang siap bekerja sama dengan negara-negara sahabat di Afrika.

“Indonesia siap dan sangat sangat senang bekerja sama dengan saudara-saudara kami di Afrika. Saya ingin pastikan dan tekankan, Indonesia adalah teman yang terpercaya. Indonesia is your true partner, your trusted friend,” ujarnya, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dirilis oleh Sekretariat Presiden, Selasa (20/8/2019).

Di tengah gejolak perekonomian global yang tidak menentu dan terjadinya kesenjangan pembangunan antarnegara, Kepala Negara memandang perlunya upaya memperkuat solidaritas Indonesia dan Afrika dalam rangka memperbaiki keadaan kawasan dan dunia.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi mendorong kemitraan yang lebih erat antara kedua pihak dengan prinsip saling menguntungkan agar dapat bertahan menghadapi gejolak arus global.

“Indonesia dan Afrika adalah kekuatan besar jika kita bersatu. Indonesia dan Afrika dapat mewujudkan mimpi-mimpi kemajuan jika kita bersatu. Indonesia dan Afrika dapat melompat lebih tinggi, bahkan berkali-kali lipat jika kita bersatu,” kata Presiden Jokowi.

Selain menjadi pembicara kunci, Kepala Negara juga sempat menyaksikan penandatanganan kesepakatan bisnis antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan perusahaan-perusahaan sejumlah negara Afrika seperti Niger, Nigeria, Tanzania, Mozambik, Pantai Gading, dan Senegal.

Sebanyak 11 kesepakatan bisnis yang melibatkan perusahaan-perusahaan Indonesia seperti Wijaya Karya, Indonesia Eximbank, Bio Farma, Kimia Farma, Energi Mega Persada, dan Indesso tercapai. Nilai kesepakatan-kesepakatan tersebut diperkirakan mencapai US$822 juta. (rnl)

Artikel Terkait