Politik

Prabowo Rapat ke Pemerintah, PKS Konsisten Jadi Oposisi

Oleh : Rikard Djegadut - Minggu, 13/10/2019 14:01 WIB

Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto (AP Photo/Tatan Syuflana, File)

Jakarta, INDONEWS.ID - Partai Keadilan Sejahtera menyatakan kosisten pada sikap politiknya yakni memilih untuk berada di luar pemerintahan Jokowi selama 5 tahun ke depannya sebagai oposisi.

Pernyataan sikap politik itu merespon wacana soal bergabungnya Partai Gerindra dengan pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin. Waca itu menyusul Ketum Gerindra Prabowo Subianto telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Jumat (11/10) kemarin.

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan, baginya, PKS lebih objektif dalam memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan bangsa jika tetap berada di luar pemerintahan dan memilih untuk tidak tergoda berada dalam koalisi.

"PKS akan lebih leluasa, terhormat, bermartabat dan objektif dalam menawarkan perspektif dan alternatif solusi kebangsaan jika tetap berada di luar pemerintahan. Oleh karena itu, insya Allah PKS komitmen tetap berada di luar pemerintahan," kata Jazuli kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/10).

Menurutnya, PKS tidak ingin masuk kabinet karena ingin menghormati partai-partai yang berkeringat memenangkan Jokowi-Maruf Amin. Serta ingin memaksimalkan peran parlemen dalam hal check and balances sesuai konstitusi.

"Lagipula, kami merasa tetap di Pemerintahan Republik Indonesia karena PKS punya kader-kader terbaik yang menjadi gubernur dan bupati/wali kota. Di situ PKS hadir dan memberikan cinta dan pengabdian untuk Indonesia," kata Jazuli.

Meski begitu, kata Jazuli, komunikasi atau silaturahmi antarelite politik seperti Jokowi dan Prabowo tidak mesti langsung dimaknai sebagai bagi-bagi kekuasaan. Sehingga, elite politik diharapkan terus berdiskusi solusi-solusi untuk rakyat.

Diberitakan sebelumnya, saat bertemu Prabowo, Jokowi membahas peluang untuk masuk ke kabinet Jokowi-Ma`ruf Amin. Namun pembicaraan itu belum final.

"Tapi kami tadi sudah berbicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra masuk ke koalisi kita," kata Jokowi.

Sementara, Prabowo menegaskan siap membantu pemerintahan Joko Widodo-Ma`ruf Amin apabila diperlukan. Kata dia, Partai Gerindra selalu mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan bangsa dan negara.

"Saya sampaikan ke beliau, kalaupun kami diperlukan (di pemerintahan), kami siap membantu," ujar Prabowo.*(Rikardo).

Artikel Terkait