Daerah

Kabut Asap Makin Pekat, Wali Kota Keluarkan Maklumat Pulangkan Siswa Lebih Cepat

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 16/10/2019 19:01 WIB

Kabut asap mengganggu aktivitas (Foto: Saut Yansen/Indonews.id)

Jambi, INDONEWS.ID - Kabut asap pekat dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kota Jambi, pada hari ini Rabu (16/10/19). Kabut asap membuat kondisi udara di Jambi pada level berbahaya.

Pekatnya kabut asap pada hari ini juga membuat jarak pandang terlihat minim. Sebagian anak didik sekolah SD di Kota Jambi juga terpaksa dipulangkan lebih awal.

Berdasarkan data AQMS Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, data Ispu di Kota Jambi sudah mencapai level berbahaya.

"Data real time pukul 07.00 WIB pada tanggal 16 Oktober 2019 parameter PM 2,5 nila1 Ispu 1360 di atas baku mutu dengan level berbahaya," ujar juru bicara Kota Jambi Abu Bakar dalam keterangan rilis yang dilihat detikcom

Buruknya kualitas udara akibat pekatnya kabut asap hari ini membuat Pemerintah Kota Jambi mengambil kebijakan cepat yakni meminta sekolah, dari tingkat SD hingga SMP sederajat, memulangkan siswanya lebih awal.

Kabag Humas Pemkot Jambi Abu Bakar mengatakan, kebijakan itu diambil dengan memperhatikan kondisi udara sebagaimana amanat maklumat Walikota Jambi Nomor 180/79/HKU/2019 tentang antisipasi dampak kabut asap.

"Dalam pencegah dini dampak kabut asap, pemerintah mengimbau pelajar dan perangkat sekolah untuk menggunakan masker selama perjalanan menuju atau beraktifitas di sekolah," ujar Abu Bakar melalui keterangan tertulisnya.

Selain KBM sekolah yang dipercepat, poin maklumat itu juga mengatur ASN Hamil untuk diliburkan. Sementara di sektor swasta, mengatur karyawan dalam kondisi hamil diliburkan. *(Rikardo).

 

Artikel Terkait