Nasional

Penjelasan Istana Soal Tetty Paruntu Batal Ketemu Jokowi

Oleh : Mancik - Senin, 21/10/2019 19:30 WIB

Bupati Minahasa Selatan,Christiany Eugenia Paruntu.(Foto:IST)

Jakarta,INDONEWS.ID - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin, memberikan penjelasan terkait dengan batalnya Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu alias Tetty tidak bertemu dengan Jokowi. Diketahui, Tetty Paruntu hanya merupakan usulan dari Partai Golkar, bukan untuk menjadi calon menteri dari Jakowi.

Menurut Bey, Bupati Minahasa Selatan tersebut hanya bertemu dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Pribadi di Istana. Setelah bertemu Airlangga, Tetty langsung keluar dari Istana Negara.

"Tadi ada Ibu Tetty, usulan dari Partai Golkar, di dalam tadi beliau menunggu dulu Pak Airlangga. Setelah bertemu Pak Airlangga, beliau langsung meninggalkan Istana lewat samping. Jadi tidak sampai ketemu Presiden," kata Bey kepada media di Istana Negara, Jakarta, Senin,(21/10/2019)

Bey juga memastikan bahwa Bupati Minahasa Selatan tersebut, bukan merupakan calon menteri dari Jokowi. Tetty hanya merupakan usulan dari Partai Golkar.

"Karena tidak bertemu dengan Presiden jadi bukan (calon menteri yang dipilih Jokowi)," ungkapnya.

Untuk diketahui, sejumlah tokoh yang bakal menjadi calon menteri telah dipanggil oleh Jokowi ke Istana Negara. Tokoh-tokoh yang dipanggil tersebut ada yang berasal dari Partai Politik dan ada yang berada dari kalangan profesional.

Adapun tokoh-tokoh yang dipanggil ke Istana hari ini yakni Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, CEO Gojek Nadiem Makarim, dan Pendiri media NET Mediatama Televisi, Wishnutama.

Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma`ruf di Pilpres 2019, Erick Thohir, serta mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ikut dipanggil ke Istana.

Beberapa tokoh ini, kompak mengenakan kemeja lengan panjang masuk ke dalam Istana. Mereka dikabarkan akan mengisi beberapa pos kemeterian di kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024.*

 

 

 

 

 

Artikel Terkait