Internasional

Rusia Meragukan Kredibilitas Data Soal Berita Kematian Pemimpin ISIS

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 28/10/2019 11:30 WIB

Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi (Foto: tempo)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Pertahanan Rusia meragukan serangan pasukan AS ke kompleks persembunyian Abu Bakr al Baghdadi bahwa telah menewaskan pemimpin ISIS tersebut.

Menurut Kemenhan Rusia, tidak ada data kredibel yang membuktikan serangan al Baghdadi terjadi, bahkan menurutnya tidak ada serangan udara apapun di Idlib.

Presiden Donald Trump berpidato di Gedung Putih pda Minggu (27/10/19) bahwa Abu Bakr al Baghdadi sudah dimusnahkan di barat laut Suriah, selama penyerbuan malam hari oleh pasukan khusus AS, dengan dukungan pesawat, helikopter dan drone.

Tetapi, seperti dikutip dari RT.com, 28 Oktober 2019, Kementerian Pertahanan Rusia mempertanyakan klaim tersebut dan meragukan fakta operasi militer AS, terutama terkait keberhasilan misi tersebut.

Militer Rusia mengatakan tidak ada catatan bahwa serangan udara koalisi AS terjadi di Idlib, ketika serangan berlangsung. Kementerian juga menolak klaim Trump bahwa pasukan Rusia membuka wilayah udara yang dikendalikannya untuk memfasilitasi serangan AS terhadap al Baghdadi.

Kementerian juga mempertanyakan kemungkinan kehadiran al Baghdadi di Idlib karena daerah tersebut dipegang oleh cabang Al-Qaeda, Jabhat al-Nusra, yang selalu menjadi musuh bebuyutan ISIS. Fakta serupa juga mengejutkan pejabat AS dan analis.

Menurut laporan New York Times, kompleks perembunyian al Baghdadi hanya beberapa kilometer dari perbatasan Turki di sebuah desa kecil bernama Barisha, sekitar 24 kilometer utara Idlib.

Kremlin Enggan Berkomentar

Para pejabat Amerika mengatakan mereka terkejut mengetahui bahwa al Baghdadi bersembunyi di Provinsi Idlib, sebuah wilayah yang didominasi oleh kelompok-kelompok pesaing ISIS, Al Qaeda, dan berjarak ratusan kilometer dari bekas wilayah ISIS di sepanjang perbatasan antara Suriah dan Irak.

Wilayah ini juga jauh dari wilayah timur laut Suriah di mana pasukan Turki menyerang ke wilayah yang dikuasai Kurdi dalam beberapa pekan terakhir setelah Presiden Trump mengumumkan penarikan pasukan Amerika di sana.

Sementara Kremlin menolak berkomentar terkait kematian al Baghdadi. Sekretaris pers Presiden Rusia Dmitry Peskov menolak untuk mengomentari pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa Abu Bakr al Baghdadi telah tewas dalam operasi oleh pasukan AS.

"Lihat apa yang dikatakan (Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia) Konashenkov," kata Peskov kepada TASS ketika ditanya apakah Kremlin dapat mengkonfirmasi kematian al Baghdadi.

Rusia mencatat bahwa ISIS dihancurkan di Suriah pada awal 2018 dalam upaya bersama oleh pemerintah di Damaskus dan pasukan Rusia, yang berarti bahwa laporan lain tentang kematian Abu Bakr al Baghdadi tidak berpengaruh pada situasi operasional di Suriah atau pada tindakan dari teroris yang tersisa di Idlib

 

Artikel Terkait