Nasional

Panitia Reuni 212 Sebut Indonesia Berjaya Kalau Anies Pimpinannya

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 02/12/2019 12:30 WIB

Gubernur DKI Jakarta saat hadiri peringatan Maulid Nabi (Foto: antara)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpantau disambut riuh oleh peserta Reuni Mujahid 212 di Silang Monas, Jakarta, Senin (2/12) pagi. Anies datang sekitar pukul 06.00 WIB mengenakan seragam dinas coklat muda.

Di panggung utama itu, ia tampak mencolok di tengah petinggi Ormas juga ulama yang berpakaian serba putih. Anies menyampaikan sambutan setelah beberapa pentolan Reuni 212 bicara. Eks Mendikbud itu menyinggung soal tekad mewujudkan keadilan dan pemerataan ekonomi.

"Kami bukan sekadar ingin membangun infrastruktur fisik, justru yang menjadi perhatian adalah kami ingin menegakkan dan menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh warga Jakarta," ucapan Anies disambut riuh tepuk tangan.

"Ini salah satu masalah mendasar, ada ketimpangan, berbagai aspek. Karena itu semuanya yang ada di sini, mari kita tunjukkan, untuk kita hadirkan persatuan maka harus ada keadilan," kata Anies di hadapan peserta Reuni 212 yang memadati Monas.

Kendati begitu ia tak rinci menjelaskan bagaimana langkah konkret memangkas ketimpangan. Anies hanya mengakui bahwa akan menghadapi banyak tantangan saat mengelola ibukota.

"Dan di Jakarta, kita merasakan, tantangannya tidak pernah berhenti. Keramaiannya tidak pernah berhenti," tutur Anies.

"Tapi insya Allah, kebisingan itu tidak akan mengganggu semua ikhtiar untuk menghadirkan keadilan di Jakarta," sambung dia lagi.

Pernyataan itu diutarakan Anies sesaat setelah membahas mengenai keteladanan Nabi Muhammad SAW pada peringatan Maulid tersebut. Rasulullah kata dia, terkenang karena tanggung jawab, akhlak dan kemampuan mengatasi sejumlah tantangan.

"Dan Insya Allah, Maulid Akbar ini menjadi majelis yang membawa keberkahan," Anies menutup sambutannya.

Pidato Anies diikuti oleh seruan takbir dari panitia yang disusul oleh para peserta aksi. Salah satu panitia lantas melontarkan sebuah pantun.

"Asap dapur, pintu terbuka. Tercium sedap si ikan peda. Indonesia akan berjaya, kalau Anies Baswedan pimpinannya."

Pantun tersebut disambut dengan riuh peserta disertai tepuk tangan. Kalimat takbir pun kembali diserukan.

Sebelumnya saat Anies Baswedan hendak menyampaikan sambutan pun, beberapa peserta sempat menyerukan kata `presiden` berulang kali. "Presiden! Presiden! Presiden!" kata beberapa orang tersebar di beberapa titik.

Reuni Mujahid 212 dimulai sekitar pukul 03.00 dini hari dengan menjalankan tahajud berjamaah. Setelah itu dilanjutkan salat subuh dan berdoa bersama. Kegiatan yang dihadiri sejumlah tokoh muslim dan pejabat ini juga mempertontonkan atraksi pengibaran pelbagai bendera merah putih dan kalimat tauhid oleh peserta.

Bukan saja bendera merah putih dan bendera kalimat tauhid, terdapat pula bendera sejumlah ormas, bendera Palestina dan gambar wajah Rizieq Shihab.*

Artikel Terkait