Gaya Hidup

Daftar Album Lokal Terbaik 2019, Harimau Soematra Masuk Dalam List

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 28/12/2019 12:41 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Di ujung dekade ini, geliat musik dalam dan luar negeri semakin kuat. Sejumlah musisi berhasil meramu musik mereka menjadi suguhan prima sehingga menonjol di tengah persaingan era internet. 

Berikut adalah lima album lokal terbaik yang selama 2019 bertengger di papan atas dunia permusikan Indonesia. 

Isyana Sarasvati - Lexicon

Bukan hanya karena sangat berbeda dari dua album sebelumnya, Lexicon juga menonjol karena seperti menunjukkan jati diri Isyana yang sesungguhnya. Kali ini ia menampilkan musik klasik dengan gaya kontemporer dalam sebuah karya artistik.

Gaya bernyanyi Isyana dalam lagu ini juga sangat berbeda dari sebelumnya. Pada beberapa bagian Sikap Duniawi, ia bernyanyi dengan nada yang sangat tinggi bak penyanyi seriosa.

Lagu yang paling berbeda dan menarik dalam album ini adalah LEXICON. Pada lagu yang digunakan sebagai judul album ini, Isyana Sarasvati memadukan genre musik klasik dengan genre progresif metal. Luar biasa, tak ada cacat.

Tuan Tigabelas - Harimau Soematra

Lewat album ini, Tuan Tigabelas mengenalkan siapa dirinya. Secara keseluruhan album ini berisi kritik untuk berbagai sektor, mulai dari lingkungan hidup lewat lagu Las Roar, sampai soal rapper karbitan lewat Move dan 16 Bar.

Menariknya, album ini melibatkan 12 produser berbeda yang memperkaya keseluruhan karya ini. Selain itu, pengayaan juga terdengar dalam lagu Last Roar yang berisi tiupan alat-alat musik tradisional, seperti sampelong dan sarunai.

The Adams - Agterplaas

Jika diibaratkan utang, The Adams berhasil membayar lunas kewajiban itu kepada penggemarnya yang telah menanti album baru selama 13 tahun. Eksplorasi album ini begitu prima, mulai dari aspek musik hingga lirik.

Ketimbang dua album sebelumnya, Agterplaas lebih menonjolkan progresi rapi dengan dinamika perubahan ketukan yang tak lazim, tapi tetap padu.

Dari divisi lirik, penulisannya lebih dewasa. Mereka bercerita tentang menghadapi masa depan bersama orang terkasih di lagu Timur dan pengalaman spiritual saat menjadi seorang ayah untuk pertama kali di nomor Sinar Jiwa.

Jirapah - Planetarium

Sekitar satu dekade timbul tenggelam dengan single dan EP, Jirapah akhirnya merilis debut album bertajuk Planetarium. Seperti namanya, eksplorasi dan eksperimen suara dalam album ini mengajak pendengar masuk ke alam sureal, jauh mengawang-awang.

Dengan lirik bahasa Indonesia, Jirapah membawa pendengar menyelami imaji masing-masing di dalam kolam narasi yang mereka sediakan.

Masih berjalan di koridor indie-rock, Jirapah berhasil membangun identitas sendiri di tengah pola keseragaman dalam keberagaman musik di era internet.

Pullo - A Dark Belief (EP)

Berangkat dari Medan, Pullo berhasil menyeruak masuk ke dalam lanskap musik independen dan membawa kegelapan post-punk melalui A Dark Belief.

Dalam lima lagu, album mini ini berhasil meramu perpaduan rapat repetisi melodi bassline gahar dengan raungan gitar, vokal berat, dan lirik bertema gelap. Sebuah perkenalan post-punk yang baik.*(Rikardo).

Artikel Terkait