Nasional

Tanggapan Istana Soal Usulan PKS Ganja Komoditas Ekspor

Oleh : Mancik - Jum'at, 31/01/2020 13:18 WIB

Juru bicara Kepresidennan, Fadjroel Rachman.(Foto:Istimewa)

Jakarta,INDONEWS.ID - Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman menerangkan, pihaknya belum memahami secara benar terkait dengan usulan Partai Keadilan Sejahtera(PKS) menjadikan ganja sebagai komoditas ekspor. Ia juga belum mengetahui tujuan sebenarnya dari tujuan dari usulan tersebut.

Fadjroel sendiri mengaku, belum tahu terkait dengan kerangka ataupu gambaran umum dari usulan yang disampaikan oleh PKS tersebut. Karena itu, usulan tersebut sepenuhnya diserahkan kepada PKS sendiri.

"Saya belum mempelajari apa maksud dan tujuannya ataupun bagaimana kerangka," kata Fadjroel kepada media di Istana Negara Jakarta kepada media, Jumat,(31/01/2020)

Ia juga mengatakan, pihaknya tidak ingin lebih jauh berpolemik dengan PKS terkait dengan usulan tersebut. Istana akan memberikan tanggapan lebih lanjut setelah mempelajari secara detail terhadap usulan yang ada.

"Saya tidak ingin, kami tidak ingin memberikan pendapat langsung sebelum mencoba mempelajarinya secara lebih," tegasnya.

Sementara sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR Fraksi PKS Rafli mengusulkan kepada pemerintah Indonesia untuk menjadikan ganja sebagai komoditas ekspor. Usulan ini disampaika dalam rapat kerja Komisi VI DPR dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto membahas perjanjian dagang ASEAN dengan Jepang Kamis (30/1).

Rafli dalam rapat tersebut memaparkan tentang Ganja. Tanaman ganja, menurutnya, dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan dan sangat mudah tumbuh di wilayah Aceh.

"Saya mau bicara bagaimana ini ditata kembali, Kementan dan Kemendag integrasikan secara konsep agar hasil pertanian itu harus ada jaminan bisa dipasarkan. Perjanjian ini salah satu potensinya," kata Rafli.

Ia mengusulkan kepada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto agar ganja dapat dijadikan sebagai bahan eskpor. Namun, Agus belum memberikan jawaban secara detail terkait dengan usulan politisi PKS tersebut.

"Misalnya, ganja ini. Entah untuk kebutuhan farmasi atau apa aja jangan kaku lah kita harus dinamis. Ganja ini tumbuhnya mudah di Aceh. Saya rasa ini ganja harus jadi komoditas ekspor bagus," tutupnya.*

Artikel Terkait