KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah (Foto: ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Jenazah KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah, saudara kandung Presiden Republik Indonesia ke-4, KH. Abdurahman Wahid atau Gus Dur tersebut akan dipulangkan ke Jombang besok pagi, Senin (3/2/2020).
Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka di Jl. Kapten Tendean No.2c Dropped pin Near Jl. Bangka Raya No.2B, RT.3/RW.5, Pela Mampang, Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan untuk seterusnya akan diterbangkan ke Jombang, Jawa Timur.
Baca juga : Capres Ganjar Pranowo & Cawapres Mahfud MD: Inspirasi Dan Harapan Generasi Millenial/Generasi Z
"Besok pagi Pkl 10 diterbangkan ke Jombang via Halim. 9 pagi besok akan di berangkatkan ke Halim, dan rencananya dimakamkan di Tebuireng jam 4 Sore," demikian bunyi pesan singkat dari keluarga terdekat Almarhum.
KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah tutup usia setelah melewati masa kritis usai operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Kabar meninggalnya ulama yang merupakan saudara kandung Presiden Republik Indonesia ke-4, KH. Abdurahman Wahid atau Gus Dur itu datang dari cuitan Ipang Wahid anak kandung almarhum.
"Gus Sholah baru saja wafat, pada pukl 20.55 WIB," kata putra Gus Solah, Irfan Wahid (Ipang Wahid) lewat akun Twitter-nya, @ipangwahid, Minggu (2/2/2020).
Baca juga : Dampingi Kunjungan Presiden di IKN, Dirut PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik dari Energi Bersih
Gus Solah wafat pada usia 77 tahun. Ipang wahid meminta semua masyarakat mendoakan Gus Solah.
"Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa`afihi wa`fuanhu...," kata Ipang.
Sebelumnya lewat keterangan kepada detikcom, Ipang menyebut ayahandanya itu dirawat di rumah sakit sejak seminggu lalu. Setelah itu, pada Jumat (31/1), Gus Solah menjalani operasi karena ada masalah pada selaput jantungnya.
Dr. Ir. H. Salahuddin Wahid atau biasa dipanggil Gus Solah adalah seorang aktivis, ulama, politisi, dan tokoh Hak Asasi Manusia di Indonesia. Ia pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat pada masa awal reformasi 1998. Salahuddin juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komnas HAM. *(Rikardo).