Sosok

Kenang Gus Solah, Muhammadiyah: Beliau Sosok Sederhana dan Bersahaja, Teladan bagi Semua

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 03/02/2020 09:01 WIB

Gus Sholah di Malang. ©2015 Merdeka.com

Jakarta, INDONEWS.ID - KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) salah satu ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang dinilai dekat dengan berbagai kalangan, salah satunya yakni dengan Muhammadiyah. Gus Sholah meninggal dunia pukul 20.55 WIB pada Minggu (2/1), di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Mengenang kepergian adik almarhum Presiden Republik Indonesia ke-4 KH Abdurahman Wahid, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu`ti mengatakan Gus Solah adalah salah satu tokoh dan sosok yang dekat dengan berbagai kalangan.

"Gus Sholah adalah salah satu ulama dan tokoh NU yang sangat dekat dengan berbagai kalangan, khususnya dengan Muhammadiyah. Beberapa kali beliau mengisi dan menghadiri acara Muhammadiyah," kata Abdul Mu`ti dalam keterangannya, Senin (3/1/2020).

Dengan sifat baik yang dimiliki, ulama dan sosok cendekiawan menjadikannya teladan bagi seluruh umat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Beliau sosok yang sederhana dan bersahaja. Inilah kepribadian yang membuat saya terkesan dan menjadi teladan bagi umat dan bangsa," lanjutnya.

Oleh karena, Muhammadiyah sangat kehilangan dengan wafatnya Gus Sholah. Terlebih, Gus Sholah memang pernah beberapa kali mengisi acara di Muhammadiyah.

"Secara pribadi dan atas nama PP Muhammadiyah, saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Gus Sholah. Kami merasa sangat kehilangan," ujarnya.

Selain itu, Gus Sholah juga dinilai sebagai orang yang tidak pernah membeda-bedakan orang. Meskipun usia dia dengan orang lain terpaut.

"Gus Sholah adalah sosok yang terbuka dan egaliter. Dalam bergaul, beliau tidak membedakan usia dan hangat dengan siapa siapa saja. Usia beliau sangat jauh di atas saya, bahkan seusia dengan ayah saya," ungkapnya.

"Walau demikian, sepertinya tidak ada jarak antara saya dengan Gus Sholah. Kami sering diskusi masalah umat dan bangsa. Bahkan, saking dekatnya, beliau sering cerita dapurnya NU," sambungnya.*(Rikardo). 

Artikel Terkait