Nasional

Menlu Retno Sebut Larangan Kunjungan Ke Arab Saudi Untuk Indonesia Tidak Relevan

Oleh : Ronald - Jum'at, 28/02/2020 11:03 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -  Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai larangan berkunjung ke Arab Saudi yang diberlakukan untuk Indonesia tidak relevan. Pasalnya, Indonesia masih tercatat sebagai negara bebas virus Corona atau  Covid-19.

"Jadi alasan bahwa mengenai Covid sampai saat ini sebenarnya belum relevan diberlakukan untuk Indonesia, Dubes Saudi akan sampaikan pertanyaan ini kepada capitalnya, Riyadh dan Dubes kita di Riyadh juga akan menghubungi otoritas di Saudi untuk menanyakan masalah tersebut," kata Retno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Karena itu, Retno menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia hendak melakukan negosiasi dengan Arab Saudi terkait larangan kunjungan ke negara tersebut.

"Itu yang saya sampaikan kepada Duta Besar Saudi tadi dan dubes yang ada di Riyadh sudah mengirim surat juga. Di dalam butir dua ada beberapa negara, 23 negara, salah satunya Indonesia, karena kenapa Indonesia? Karena Indonesia itu kan belum," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2020).

Meski demikian, dirinya mengatakan bahwa secara umum pemerintah menghormati keputusan Kerajaan Arab Saudi. Indonesia memahami hal itu dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang telah menyerang banyak negara.

Retno melanjutkan bahwa pemerintah juga tengah melakukan pendekatan untuk warga negara Indonesia yang sampai di sana siang ini, Kamis (27/2/2020) diperkenankan untuk menjalankan umroh.

"Walaupun katakanlah ada pemeriksaan kesehatan dan sebagainya," tambah Retno.

Selain itu, Menlu juga meminta kepada dubes di wilayah Timur Tengah untuk memantau WNI di wilayah tersebut. Menurunya ada kemungkinan perjalanan WNI yang tengah transit terhenti karena kebijakan Arab Saudi tersebut.

Seperti diketahui, Arab Saudi melarang turis dari negara-negara yang sudah terkena virus Corona untuk memasuki wilayahnya sementara waktu. Tak hanya melarang kunjungan dalam rangka ibadah umrah, Saudi menghentikan sementara kunjungan ke Masjid Nabawi, Madinah.

"Menghentikan masuknya warga negara ke Kerajaan Arab Saudi dengan menggunakan visa wisata, bagi mereka yang datang dari negara-negara yang terkena wabah virus Corona baru (COVID-19), merujuk kepada kriteria yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan terkait Pemerintah Kerajaan," demikian rilis dari Kemlu Arab Saudi yang diterima detikcom setelah diterjemahkan Dubes RI Agus Maftuh Abegebriel, Kamis (27/2).

Adapun berdasarkan situs resmi yang menjadi acuan penyebaran Covid-19 Arab Saudi tercatat bebas Covid-19, per Kamis (26/2/2020) pukul 16.30 WIB. Namun sejumlah negara di Jazirah Arab telah melaporkan sejumlah kasus.

Bahrain menjadi negara dengan kasus virus Corona atau Covid-19 terbanyak di wilayah, yakni 33 orang. Selanjutnya diikuti oleh Kuwait 26 orang, Uni Emirat Arab 13 orang, Irak 6 orang, dan Oman 4 orang.

Sementara itu larangan kunjungan dari Kerajaan Saudi dipublikasikan melalui Twitter resmi Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, pukul 06.21 WIB. Tertulis di dalam salah satu poin bahwa Kerajaan menunda kedatangan turis dari negara yang memiliki riwayat penyebaran Covid-19. (rnl)

Artikel Terkait