Washington, D.C., sits along the north side of the Potomac River, opposite Virginia. After the city was established in 1790, the Capitol and the White House were the first buildings erected. Once marshland, the area between the river, the Washington Monument and the Lincoln Memorial at the western end of the National Mall was later filled in during reclamation efforts. Credit: U.S. Air Force photo by Airman 1st Class Philip Bryant.
Jakarta, INDONEWS.ID - Setelah mengkonformasi kematian pertama akibat virus corona beberapa hari lalu, Amerika Serikat kembali mengumunkan 6 warganya memeninggal akibat terinfeksi virus corona atau covid-19.
Seperti dilansir CNN, Selasa (3/3), anam warga AS yang meninggal tersebut merupakan penduduk Negara Bagian Washington.
Dari enam korban tersebut empat di antaranya adalah lansia yang tinggal di panti jompo di Kirkland, Seattle. Mereka terdiri dari dua kakek berusia 70 tahun, dan dua nenek berusia 70 dan 80 tahun.
Mereka meninggal saat dirawat di Rumah Sakit EvergreenHealth di Kirkland.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan King County, Jeffrey Duchin, saat ini para penghuni dan petugas panti jompo tersebut diawasi kesehatannya secara ketat.
"Jika ada yang mengalami gejala seperti demam, batuk dan sesak napas maka akan langsung diisolasi," kata Duchin.
Sedangkan dua orang lainnya berada di lokasi berbeda. Karena situasi tersebut, Kota Redmond, Washington, menetapkan status darurat.
Redmond dikenal sebagai lokasi kantor pusat perusahaan teknologi informasi Microsoft. Sebanyak 48 sekolah di Washington ditutup untuk menghindari penyebaran virus corona.
Gubernur Washington, Jay Inslee, meminta penduduk untuk menghindari keramaian dan tidak bepergian jika tidak ada urusan mendesak.
Hingga saat ini, tercatat ada 52 kasus infeksi virus corona di AS. Para penduduk yang terjangkit tersebar di Arizona (1), California (18), Florida (2), Illinois (4), Massachussetts (1), New York (1), Oregon (3), Rhode Island (2), Washington (18, enam meninggal), Wisconsin (1), dan New Hampshire (1).*(Rikardo).