Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Telah Menyiapkan Lahan seluas 300 hektar yang tersebar di tiga kabupaten. Hal ini dilakukan terkait dengan adanya rencana pemindahan Ibu Kota negara yang direncanakan oleh Presiden Joko Widodo.
Jakarta, INDONEWS.ID -- Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di luar Pulau Jawa sudah bisa dipastikan terjadi. Daerahnya sudah ditunjuk, yaitu sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Sekarang masih menunggu eksekusi pembangunannya.
Presiden Joko Widodo di berbagai kesempatan melontarkan harapannya mengenai IKN yang baru ini. Visi utama Presiden tentang IKN tersebut adalah sebuah kota yang mampu menampilkan diri sebagai kota masa depan.
Kota ini diharapkan suatu saat menjadi lokasi datangnya para talenta lokal dan global untuk berkolaborasi dan menghasilkan kemajuan sehingga mampu mempercepat pemerataan pembangunan di Indonesia.
Presiden Jokowi juga berharap talenta-talenta teknologi dan inovasi itu betul-betul merasa bahwa ini memang kota masa depan. Selain itu saat dilihat secara fisik, kelak mobilitas masyarakat di IKN ini akan menggunakan transportasi publik yang bebas emisi. Sebuah kota yang dinamis dan yang menggembirakan, kota yang masyarakatnya majemuk, terbuka, toleran, penuh gotong-royong, serta kota yang mewujudkan mimpi semua masyarakat Indonesia.
Presiden Joko Widodo pun pernah memastikan, jika pemindahan IKN bukan hanya memindahkan Pemerintahan secara fisik. Namun juga menjadi bagian dari upaya menciptakan kota dengan konsep smart-city dan berkelas dunia. Bahkan, menurut Presiden Joko Widodo, IKN yang baru harus lebih baik dari Kota Dubai di Uni Emirat Arab.
“Kalau Dubai, the happiest city on the earth, Ibu Kota Negara yang baru harus the best on earth, the cleanest city, the most innovative city dan the most lainnya,” ungkap Jokowi beberapa waktu yang lalu.
Presiden Joko Widodo sadar, untuk mewujudkan mimpi ini bukanlah perkara mudah. Karena itu, untuk mewujudkannya pertama kota ini harus menyediakan lapangan kerja yang berkelas. Yang kedua, ibu kota baru ini juga harus menyediakan suasana dan pelayanan yang berkualitas kelas dunia. Minimal pelayanan untuk pendidikan dan kesehatan yang berkelas dunia.
Makanya, Presiden Jokowi sudah mengungkapkan akan membuka seluas-luasnya keran investasi serta kesempatan bagi seluruh pihak untuk menyampaikan pandangan dan gagasannya agar visi ibu kota baru tersebut dapat diwujudkan. Rancangan ideal mengenai kota yang dapat menjawab permasalahan dunia sudah harus dipikirkan sejak jauh hari.
Dan jika semua rencana ini terealisasi, Presiden Joko Widodo yakin Ibu Kota Baru nantinya akan menjadi contoh kota yang berkelas bagi masyarakat dunia. (Very)