Jakarta, INDONEWS.ID – Epidemi Virus Corona memang membuat persiapan semua rencana menjadi buyar atau setidaknya ditunda. Termasuk acara para artis yang akan menggelar konser. Rangkaian event mereka juga ditunda demi kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Konser Didi Kempot yang bertajuk "Millenial Ambyar 2020" misalnya, yang sebelumnya direncanakan akan diselenggarakan di Rooftop Revo Town Bekasi pada Jumat, 3 April 2020 mendatang diputuskan ditunda.
(Konferensi pers di Hotel Santika, Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (10/3/2020. Foto: Ist).
Baca juga : PTPN VI Dukung Konservasi UIN STS Jambi
“Dengan melihat situasi terkini atas wabah global COVID-19 dan setelah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, management artis, pemerintah setempat, dan instansi terkait, kami menyatakan secara resmi bahwa Konser Millenial Ambyar 2020 Didi Kempot ditunda dengan tanggal yang akan diumumkan kemudian, menunggu situasi lebih kondusif,” kata Eka Nugraha Manurung, Chief Project Officer Dolly Communication, dalam keterangannya tertulisnya di Jakarta, Senin (16/3/2020).
Penjadwalan ulang konser tersebut, kata Eka, merupakan keputusan yang diambil oleh Dolly Communication atas arahan dari pihak-pihak terkait dan pemerintah.
“Selaku penyelenggara, kami selalu mendukung langkah-langkah atau himbauan dari pemerintah dan instansi terkait dalam mengatasi pandemi COVID-19,” katanya.
Optimistis Sesuai Jadwal
Namun bagaimana dengan konser Didi Kempot yang lain, yakni "Konser Ambyar Tak Jogeti” yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 10 Juli 2020 mendatang?
"Kami optimistis konser Didi Kempot di Stadion Utama Bung Karno tetap akan berjalan sesuai jadwal,” kata Direktur Utama Garindo Media Tama, Dian Ekayanto, dalam konferensi pers di Hotel Santika, Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (10/3/2020).
(Foto dokumen pribadi Didi Kempot)
Dia mengatakan, sejauh ini penyelenggara tetap mengikuti perkembangan terkait kondisi penyebaran virus corona. Pihak penyelenggara konser, katanya, juga menyiapkan beberapa pertimbangan jika kondisinya nanti tidak memungkinkan untuk menggelar pertunjukkan musik.
"Kita lihat perkembangannya. Kalau kurang bagus, mungkin bisa pindah tanggal konser," kata Dian.
Dalam konser tersebut juga disiapkan peralatan kesehatan. "Kami siapkan termometer untuk cek suhu tubuh para penonton, ambulans, klinik, hand sanitizer. Doa saja semoga nggak ada lagi virus corona," ujar Dian.
Didi tidak tampil sendiri. Dia akan berkolaborasi dengan Yoppie Latul dan Victor Hutabarat. Ketiganya juga tampil dalam bentuk trio yang disebut dengan Trio JAB (Jawa, Ambon, Batak).
"Para musisi menampilkan karya mereka, jadi tampil satu persatu kemudian akan ada momen kolaborasi bertiga juga. Nanti ada kejutan enggak bisa kami kasih tahu," kata Dian.
Bahkan, kata Dian, pihaknya juga sudah merancang panggung yang akan menjadi tempat Didi Kempot dan kedua temannya itu beraksi. Panggung memiliki panjang 25 meter. Latar belakang panggung akan dihiasi layar LED dengan luas 200 meter persegi.
(Didi Kempot. Foto: dokumen.)
Konser tersebut akan menandai 30 tahun Didi Kempot berkecimpung dalam industri musik. Didi memulai karier bermusik sebagai pengamen jalanan pada 1990 silam.
Nama Kempot, kata Didi, merupakan kenang-kenangan saat dirinya memulai karir musik di jalanan. Kempot adalah singkatan dari “kelompok penyanyi trotoar”, mengacu pada masa di mana dirinya kerap mangkal di trotoar.
"Tidak pernah bermimpi konser di GBK dan sekarang terwujud. Dari dulu saya kerja keras, dan akhir-akhir ini milenial tidak malu nonton musisi tradisional," ujar Didi.
Dalam konser itu, Didi mengatakan, akan membawakan lagu dari album pertama seperti Cidro. Ia juga akan membawakan lagu-lagu yang jarang dibawakan sebelumnya.
Panitia berkerja sama dengan Shopee menjual tiket dengan Zona CAT 1 (berdiri) Rp 300.000, CAT 2 (duduk) Rp 500.000, dan CAT 3 (festival berdiri) Rp 200.000. Selanjutnya tiket CAT 4 (reguler duduk) dijual Rp 150.000 dan CAT 5 (premium duduk) Rp 100.000. (Very)