Gaya Hidup

Puisi Pekan Paskah "Jalan Corona" oleh Gerard N Bibang

Oleh : Rikard Djegadut - Minggu, 12/04/2020 11:59 WIB

Ilustrasi paskah (Foto:ist)

Jalan Corona

AKHIR-nya kutempuh jalan corona
senyap membening makna dari apa itu keramaian
mendendangkan lagu bisu
sendiri di lubuk hati bersama semesta yang tampak kelu

Gema Alellulya membahana di keheningan
di ruangan persegi hanya sesuai kebutuhan raga
kasih agung menyapa dinding-dinding kamar
cinta tak terbatas yang disembunyikan dari kata-kata yang tak kutemukan bentuknya yang pas

Kalau memang tak bisa engkau temukanku di tempat biasa
biarlah aku yang terus berusaha mengetuk pintu rumahmu dari sini
dari suatu tempat dalam kesunyian
kalau memang engkau tak sedia menatap wajahku
biarlah kekasih semesta yang mengusap-usap kepalaku

Akhirnya kutempuh jalan corona
ialah jalan puisi
orkestra bisu akan cinta
sendiri di lubuk hati
yang kusembunyikan dari kata-kata
yang tak kutemukan bentuknya yang pas
***
(gnb:tmn aries:jkt:minggu paskah 12.4.20, pekan ketiga sunyi corona)

*) Gerard N Bibang adalah dosen dan penyair yang menahbiskan dirinya sebagai petani humaniora. Saat ini Gerard tinggal di Jakarta.

Artikel Terkait