Nasional

Fransiskan, Vespa Lovers dan FRKP Salurkan Bansos untuk Terdampak Covid-19

Oleh : very - Jum'at, 29/05/2020 15:01 WIB

Komisi Justice Peace and Integrity of Creation (JPIC) OFM Cap menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp 1,2 miliar kepada masyarakat terdampak Covid-19. (Foto: Ist)

Pontianak, INDONEWS.ID -- Komisi Justice Peace and Integrity of Creation (JPIC) OFM Cap menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp 1,2 miliar kepada masyarakat terdampak Covid-19.

Hal itu diungkapkan Minister Provinsial OFM Cap Provinsi St Maria Ratu Para Malaikat Pontianak, RP Hermanus Manyong OFM Cap, Kamis (28/05/2020).

“Atas nama Ordo Kapusin (OFM Cap, red) Pontianak, Komisi JPIC OFM Cap, Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) dan Vespa Lover kami menghaturkan limpah terimakasih kepada bapak/ibu, saudara/saudari, para donator dan pemerhati kemanusiaan atas kepedulian saudara-saudari yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu kepada rakyat kecil yang terdampak Covid-19, baik berupa materi, uang, doa, dan ungkapan kasik lainnya,”kata RP Hermanus Mayong OFM Cap seperti dikutip dari siaran pers, di Jakarta, Jumat (29/5).

Dijelaskannya, bantuan kemanusiaan itu dibagikan dengan cara bertahap. Pada gelombang pertama telah disalurkan sebanyak 3.300 paket, selama 18 hari mulai 3 April 2020. Gelombang kedua telah disalurkan 4.765 paket, mulai 8 Mei hingga 23 Mei 2020. Ada pun satu paket sembako terdiri dari 5 Kg beras, satu dys mi instant, 2 liter minyak goring, dengan rata-rata nilai per paket sekitar Rp 158.000.

Total bantuan sosial yang disalurkan sebanyak 8.065 paket atau senilai Rp 1,2 miliar atau tepatnya Rp 1.274.270.000. Adapun sumber dana dan bantuan adalah bantuan dari Kuria General OFM Cap sebesar Rp 459 juta, Kuria Provinsi OFM Cap di Pontianak Rp 57 juta. Bantuan dari para donator berupa uang dan barang senilai Rp 758,2 juta.

Ketua JPIC OFM Cap Kalimantan dan sekaligus Penanggungjawab Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) Br Stephanus Paiman OFM Cap menambahkan, sasaran dan lokasi penyebaran bantuan adalah masyarakat yang tersebar di wilayah Kota Pontianak dan Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Kayong Utara, Mempawah, Sambas, Bengkayang, Sanggau, Kapuas Hulu, dan Landak.

“Kami tidak dapat berbuat apa-apa, tanpa bantuan saudara-saudari. Uluran kasih Anda, meski sekecil apapun sangat berarti bagi mereka yang membutuhkannya. Maafkan kami bila pelayanan kami belum optimal karena keterbatasan kami. Doa kami dan doa mereka yang kita layani, dipanjatkan kepada Tuhan demi kesejahteraan lahir batin, keselamatan, dan kebahagian Anda, sambil memohon kerahiman dan kemurahan Tuhan agar Covid-19 segera berlalu. Semoga Santo Fransiskus dari Asisi, Si Miskin dan pencinta kaum miskin mendoakan serta memberkati kita,” ujarnya.

 

Kotbah yang Hidup

Br Stephanus Paiman OFM Cap mengaku mendapat pengalaman luar biasa dalam perjalanan tim bansos ke daerah perhuluan Kalbar.  Pengalaman yang luar biasa antara lain dapat merasakan penderitaan warga dari daerah tujuan bansos dan juga mereka harus tidur di jalan perkebunan sawit.  Ini menjadi pengalaman yang sangat berarti dalam tugas perutusannya yakni hidup harus menjadi kotbah yang hidup, sedikit bicara banyak aksi nyata.

“Terus bergerak, beraksi, dan menjadikan diri sebagai bagian dari arti kemanusiaan itu sendiri, terutama di kala masyarakat menderita karena ada wabah virus corona (Covid-19),” kata Br Stephanus Paiman OFM Cap.

Diceritakan, bersama sejumlah aktivis dari FRKP, JPIC OFM Cap, FRKP Vespa West Borneo Lovers, penyaluran paket sembako tahap kedua yang memasuki hari ke-11 atau pada 22-23 Mei 2020, berlangsung lancar. Tujuan pembagian Sembako tersebut, adalah masyarakat di hulu Kalbar, tepatnya di perbatasan Kapuas Hulu, Landjak.  

“Dalam perjalan pulang dari Kapuas Hulu, para relawan dijamu makan oleh Bro Anton Kribo. Ini sekaligus edisi merayakan Idulfitri di Desa Penyeladi, Kabupaten Sanggau. Saya sangat menghargai dan mengapresiasi tim relawan. Semoga pandemi ini segera berakhir,” ujar Br Paiman. (Very)

Artikel Terkait