Nasional

Aktivis GMKI Kecam Tindakan Oknum Mengaku Pengurus HMI Ambon Polisikan Ketua GMKI Ambon

Oleh : Mancik - Senin, 22/06/2020 22:15 WIB

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon di bawah kepemimpinan Mizwar Tomagola dan Taip Latupono sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum, resmi mempolisikan Ketua GMKI Kota Ambon Almindes Valentino Syauta di Polresta Pulau Ambon.(Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon di bawah kepemimpinan Mizwar Tomagola dan Taip Latupono sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum, resmi mempolisikan Ketua GMKI Kota Ambon Almindes Valentino Syauta di Polresta Pulau Ambon pada hari, Senin (22/06/2020).


Almindes dipolisikan lantaran dinilai menciderai marwah HMI secara institusi. Ia dilaporkan oleh Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kepemudaan dan Kemahasiswaan (PTKP) HMI Cabang Ambon, Muqadam Rumasukun.

Aktivis GMKI, Goldy Christian mengkritik keras dan mengecam tindakan oknum yang mengaku sebagai Pengurus HMI Cabang Ambon yang melaporkan Ketua GMKI Ambon Almindes Valentino Syauta kepada pihak kepolisian.

"Sejauh yang saya tahu, belum pernah ada dalam sejarah organisasi mahasiswa yang saling melaporkan, apalagi sesama organisasi Cipayung. Ini sangat menciderai nilai perjuangan sesama organisasi mahasiswa dengan adanya pelaporan ini. Jangan sampai ada muatan politis yang merusak rasa persaudaraan kita," tegas Goldy dalam siaran pers yang diterima Indonews.id, Jakarta, Senin (22/06/2020).

Goldy menjelaskan bahwa GMKI dan HMI tergabung dalam Kelompok Cipayung yang berdiri pada tanggal 22 Januari 1972 dengan tujuan bersama yaitu "Indonesia yang Dicita-citakan". Untuk mencapainya, Kelompok Cipayung selalu melakukan perjuangan dengan kritik sosial, agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik.

"Apa yang dilakukan oknum yang mengaku Pengurus HMI Cabang Ambon sangat menciderai perjuangan-perjuangan yang selama puluhan tahun telah dilakukan oleh senior dan alumni Kelompok Cipayung. Kami menduga ada muatan politis dalam pelaporan ini yang ingin memecah-belah gerakan yang sedang dilakukan oleh mahasiswa. Apalagi kami dengar GMKI Ambon selama ini diketahui sangat kritis terhadap pemerintahan provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Murad Ismail," kata Goldy yang juga merupakan mantan Ketua Cabang GMKI Bandung.

Menurut Goldy, sebagai sesama organisasi mahasiswa Kelompok Cipayung, seharusnya setiap kesalahpahaman dan persoalan diselesaikan dengan pendekatan kekeluargaan. Apalagi aksi demonstrasi ini dilakukan bersama-sama oleh GMKI Cabang Ambon dan HMI Cabang Ambon dan diketahui oleh masing-masing Ketua Organisasi.

"Oknum yang mengaku sebagai Pengurus HMI Ambon melaporkan adanya dugaan bendera HMI yang diinjak pada saat orasi. Padahal aksi ini dilakukan bersama-sama oleh GMKI dan HMI. Dari dokumentasi, ada juga bendera GMKI yang terlihat seperti diinjak oleh orator dari HMI, dan jika dilihat foto yang diambil dari sudut pandang lainnya, tindakan menginjak bendera organisasi tersebut adalah tidak benar, sehingga dapat diduga bahwa hal ini sengaja dipolitisir untuk memecahbelah. Info yang kami dapat, Pengurus HMI Cabang Ambon yang ikut dalam aksi demonstrasi tidak mempersoalkan hal ini," jelasnya.

Oleh karena itu, Goldy yang juga Direktur Eksekutif Aktivis Hukum Milenial meminta oknum yang mengaku Pengurus HMI Cabang Ambon untuk segera mencabut laporan dan meminta maaf kepada GMKI atas pelaporan ini.

"Kami meminta oknum yang mengaku sebagai Pengurus HMI Ambon untuk segera mencabut laporan dan meminta maaf. Kami tegaskan bahwa tindakan ini tidak akan memutus ikatan persaudaraan antara GMKI dan HMI. Kami juga mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak memprovokasi ataupun memanfaatkan situasi ini. Jangan pecah-belah gerakan perjuangan yang sedang disuarakan oleh mahasiswa," tutup Goldy.

Ketum HMI Ambon Bantah Laporan Oknum Mengatasnamakan HMI

Terpisah, Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam, (HMI) Cabang Ambon membantah laporan oknum yang mengatasnamakan HMI Cabang Ambon. Hal tersebut membuat pengurus HMI Cabang Ambon di bawah kepemimpinan, Burhanudin Rumbouw angkat bicara soal tudingan yang menyeret nama ketua GMKI Cabang Ambon.

Laporan dan tudingan dari sejumlah oknum yang mengatasnamakan HMI tersebut, dikecam keras oleh Ketua Umum HMI Cabang Ambon, Burhanudin Rumbouw yang sah dilantik pada 29 Februari 2020 tersebut.

Rumbouw sebagai Ketua Umum HMI Cabang Ambon dan Randy Walay selaku Sekretaris Umum HMI Cabang Ambon periode 2019-2020 yang dilantik secara sah di Hotel Santika, menyatakan sikap dengan jelas dan tegas bahwa laporan dan tudingan dari sejumlah oknum yang membawa nama HMI adalah tidak benar. Hal ini disampaikan pada awak media pada hari Senin, (22/6/20).

"Kami sangat mengutuk keras oknum-oknum yang telah membawa nama lembaga HMI dalam laporan tersebut. Kami menilai bahwa ada beberapa oknum yang mencoba memprovokasi dan mempolitisir gerakan demostrasi yg dilakukan oleh HMI dan GMKI Cabang Ambon pada hari Jumat (19/6/20)," tegas Rumbouw.*

 

 

Artikel Terkait