Nasional

Ini Aktivitas Warung Mahasiswa Disaat Pandemi COVID-19

Oleh : very - Selasa, 30/06/2020 23:01 WIB

Warung mahasiswa. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID –Lagi pandemi seperti ini pendapatan agak berkurang, lumayan bisa menambah pendapatan. Pendapatan menurun selama pandemi. Semenjak ada warung mahasiswa ini ya lumayan membantu. Harapannya supaya tambah maju, semoga corona cepat selesai,” ujar Ibu Sholika, sang pemilik Kantin Sari Asih, di Jakarta Barat, Jakarta, 22 Juni 2020 lalu.

Ungkapan di atas adalah jeritan salah satu pedagang warteg yang warungnya sepi ketika Pandemi COVID 19. 

Sholika mengelola Warung Mahasiswa sejak Mei 2020, merupakan warung yang dikelola mahasiswa di saat pandemi COVID 19.  Saat ini Warung Mahasiswa sudah berjumlah 21, yang berada di Jabodetabek dan Depok. Warung ini melayani mahasiswa yang terdampak, yaitu mahasiswa yang kesulitan ekonomi karena sudah tidak mendapat kiriman dari orang tua karena sama-sama terdampak ekonomi. 

Sementara itu, lain lagi dengan Subagyo, sang empunya Warung Bang Doel, di Jakarta Timur. Dia berujar bahwa program warung mahasiswa sangat membantu UMKM terutama dengan keadaan covid yang sekarang.

“Pendapataan menurun, kita dibantu dengan teman-teman relawan, kita dibantu dengan teman mahasiswa  untuk sosialisasi, dengan makan kita juga diarahkan sama para panitia, mereka membantu kita sebagai pedagang kecil, sangat terbantu sekali,” ujarnya.

Betapa Subagyo merasa merasa sangat senang karena Warung Soto-nya yang awalnya sepi, sekarang ramai oleh mahasiswa. Dia sangat senang dengan bantuan relawan yang membantu pedagang kecil, selain warungnya ramai, juga bisa melihat mahasiswa makan lagi di warungnya. Hal ini terlihat dari senyumnya yang mengembang, sambil meracik 100 bungkus soto yang akan dihidangkan untuk makan mahasiswa. 

Hubert PIC Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 sangat senang bisa membantu 11 organisasi dan BEM Mahasiswa yang menjadi kepanjangan tangannya untuk berkoordinasi dengan Ibu Warteg.  Menurutnya kegiatan Warung Mahasiswa yang saat ini dikelola, akan terus dikembangkan sampai akhir Juli 2020 mendatang. “Semoga dapat dikembangkan terus sampai pandemi berakhir,” begitu harapnya. 

Tidak berapa lama, mahasiswa berdatangan sambil membawa voucher.  Mereka tidak lupa masuk warung dengan protocol kesehatan seperti cuci tangan, mamakai hand sanitizer yang sudah disiapkan maupun menjaga jarak. 

Mereka masuk satu per satu ke dalam warung.  Ibu warung sudah menyiapkan absensi untuk presensi mahasiswa dan menukar voucher dengan 1 bungkus nasi dan soto yang sudah disiapkan. (Very)

 

Artikel Terkait