Nasional

Fakta Sebenarnya soal Jendral Idham Azis Sebut Dirinya Goblok Namun Dipilih Jadi Kapolri

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 01/07/2020 18:01 WIB

Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz. (Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Idham Azis melontarkan guyonan saat memberikan pidato dalam rangkaian acara HUT ke-74 Bhayangkara di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).

Dalam sambutan yang disampaikan secara virtual tersebut, Jenderal polisi bintang empat itu mengaku kurang pintar. Namun demikian, ia tetap terpilih menjadi orang nomor satu di institusi Polri.

"Saya kan agak-agak goblok jadi Kapolri, cuma Kapolri saja goblok, biar pun saya goblok saja Kapolri, gimana saya pinter? Gitu ya kan," kata Idham saat memberi sambutan.

Perayaan HUT Bhayangkara ini dihadiri oleh seluruh anggota Polda dan Polres. Selain itu, dalam ruangan yang sama dengan Idham hadir pula sejumlah pejabat utama Mabes Polri.

Awalnya, Idham menceritakan soal tema `Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Produktif` yang diambil institusinya dalam merayakan hari jadinya ke-74.

Hanya saja, kata dia, tema tersebut bukan berasal dari pribadi Idham sendiri melainkan Asisten SDM Polri. Menurut Idham, tema tersebut cocok dengan pekerjaan Polri pada waktu mendatang.

"Ini lah yang memang kami kerjakan ke depan, kami kerjakan, faktanya rekan-rekan memang masyarakat sangat berharap bantuan itu datang dari Polri, itu sejarah dan memang faktanya seperti itu," ujarnya.

Lebih lanjut, Idham menceritakan soal program bantuan sosial yang dilakukan Polri. Menurutnya, program itu merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara, kata Idham, yang menyusun teknis program tersebut adalah Wakapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono.

"Saya hanya menjabarkan saja perintah presiden, ya saya laksanakan sajalah. Saya tunduk dan taat seperti bahasa beliau tadi jadilah abdi negara yang Rastra Sewakottama (Polri adalah abdi utama nusa dan bangsa)," kata Idham.

Dalam kesempatan itu, Idham juga meminta maaf kepada masyarakat jika jajarannya belum memenuhi ekspektasi dalam menjalankan tugas. Meskipun demikian, ia merasa telah bekerja yang terbaik untuk Korps Bhayangkara.

Ia pun menyinggung penilaian masyarakat terhadap Polri yang dapat dibilang baik karena mencapai 82 persen. Idham menyebut pihaknya akan menjaga kepercayaan masyarakat itu.

"Karena itulah modal dasar kami sehingga kami dicintai oleh masyarakat," ujarnya.*

Artikel Terkait