Gaya Hidup

Teman Wajib Bagi Para Petualang, Novel "Setanggi Kopi Petualang" Siap Beredar di Pasaran

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 05/08/2020 19:01 WIB

Pemimpin Redaksi Indonews, Drs. Asri Hadi, MA (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sebuah novel fiksi berjudul "Setanggi Kopi Petualang" sudah mulai beredar luas di berbagai etalase toko-toko buku di Indonesia dalam beberapa minggu belakangan.

Novel karya Emji Alif yang merupakan nama pena dari Dr. M. Gunawan, seorang dosen senior di MMUI dan Program Pascasarjana FEB UI mengangkat kisah nyata dan pengalaman pertualangan sang penulis saat melakukan kunjungan ke berbagai tempat bersejarah di dunia.

Cerita fiksi yang diterbitkan oleh penerbit Pentas Grafika ini diilhami, dikemas dan disusun berdasarkan kisah nyata yang betul-betul terjadi, namun hakikatnya tetap sebagai suatu cerita rekaan belaka.

Sejumlah nama dan tempat mungkin mewakili orang-orang dan lokasi yang sebenarnya, namun ini merupakan upaya membangun dramatisasi dan peristiwa nyata yang menginspirasi pibadi penulis.

Sekilah tentang sosok penulis. Emji Alif adalah nama pena untuk Dr. M. Gunawan Alif yang merupakan seorang dosen senior di MMUI dan Program Pascasarjana FEB Ul. Ia mengajar Integrated Marketing Communication dan menjadi pembimbing serta penguji tesis master dan disertasi bidang manajemen pemasaran.

Bersama Norman Edwin (alm) ia merupakan pendaki gunung dan petualang yang aktif menuliskan kisah petualangan mereka di sejumlah majalah dan tabloid, seperti majalah Gadis, Mode, Sportif, Zaman, dan tabloid Mutiara di era maraknya penerbitan majalah.

Emji Alif juga menjadi penulis cerpen dan novelet yang sangat produktif di majalah Gadis, Mode, dan Anita, yang memiliki basis penggemar luar biasa di masa itu.

"Setanggi Kopi Petualang" ditulisnya berdasarkan kisah nyata pada masa lalu dan masa kini tentang petualangan, percintaan, keberagaman, dan nikmatnya sesapan kopi.

Novel ini menjadi sangat relevan, mengisahkan perjalanan dan petualangan sebagai upaya memahami pentingnya keberagaman, sesuai Pesan Pangrango (2018) yang digagas para tokoh pencinta alam senior seperti lwan Abdulrahman, Herman Lanlzmg, Rudi Badil, Aristides Katoppo, beserta kawan-kawan. Saat itu Emji Alif (mewakili KAPA FTUl) juga hadir dan ikut merumuskannya.

Pemimpin Redaksi Indonews.id selaku sahabat penulis mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas diterbitnya buku "Setanggi Kopi Petualang" ini. Asri menyebut, narasi dan cerita yang ada dalam novel ini sangat cocok bagi mereka yang suka berpetualang.

"Bagi yang senang bepergian ke seluruh pelosok dunia, wajib baca buku ini. Buku ini mendorong para petualang untuk senantiasa mencari dan menemukan arti, kesan dari setiap tempat yang dikunjungi," ungkap Asri kepada Indonews.id Rabu (5/8/2020).

Bagi sahabat pecinta literasi yang ingin mendapatkan novel fiksi setebal 264 halaman ini, buruan pesan untuk mendapatkan promo Bulan Kemerdekaan seharga Rp75,000 dari harga resmi Rp99.000 dan bebas ongkir sejabodetabek.

 

Dalam akun facebooknya, penulis mengatakan pemesanan novel untuk Juli sudah ditutup. Buku sudah selesai dicetak dan penerbit akan menetapkan harga resmi mereka. Saya menawar agar di bulan merdeka ini masih dapat diberikan potongan harga bagi pencinta literasi.

"Penerbit setuju dengan ancaman: hanya berlaku di bulan Agustus ini saja! Baik, jawab saya. Silakan dimanfaatkan promosi buku ini sahabat..." tulis Alif dalam akun facebooknya @M. Gunawan Alif seperti dilihat Indonews.id, Rabu (5/8/2020).

Bagi yang ingin mendapatkan Promo Bulan Kemerdekaan dapat segera menghubungi/WA 0812 3372 8812 atau 0812 84112191.*(Rikard Djegadut).

Artikel Terkait