Direktur Bisnis 1 PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Abianti Riana (Foto: Ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Bisnis 1 PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Persero, Abianti Riana meraih penghargaan sebagai Dewi BUMN 2020.
Perhargaan tersebut diperoleh dari Markplus.Inc yang kembali digandeng Forum Humas Kementerian BUMN untuk kembali menggelar BUMN Marketeers Award 2020. Penghargaan tersebut secara khusus diberikan kepada para pemasar di perusahaan-perusahaan plat merah Tanah Air.
Dalam ajang yang diselenggerakan secara daring di Jakarta pada Rabu(16/9) itu, Direktur Bisnis 1 PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Abianti Riana meraih penghargaan sebagai Dewi BUMN 2020.
"Sobat PNM, ada kabar baik nihh!!Direktur Bisnis 1 PNM, Ibu Abianti Riana meraih penghargaan sebagai Dewi BUMN 2020 di ajang BUMN Marketeers Award, pada Rabu 16 September 2020 via Video Conference Zoom Meeting. Wah, bangga banget nih kitaa," tulis akun official PNM @pnm_persero, dikutip Indonews.id.
Akun official PNM menulis, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kinerja beliau di perusahaan dan telah berperan penting dalam pengembangan perempuan prasejahtera di bidang wirausaha.
"Tetap mengukir prestasi dan sukses terus Ibu Abianti Riana. Keluarga Besar PNM akan selalu ada dan bangga, semoga dengan penghargaan kali ini mampu menjadikan inspirasi untuk perempuan-perempuan hebat di PNM dan diluar sana!," tulis akun PNM menambahkan.
Sontak, pengguna akun sosial media Instagram, dimana di antaranya merupakan insan PNM, para binaan PNM baik Nasabah MekaaR maupun UlLaaM memberikan ucapan selamat atas kesuksesan Ibu Abianti tersebut.
"Alhamdulillah sangat bangga menjadi bagian dari dewi BUMN😍Selamat ibu abii❤️🙏," tulis akun @nandatiaraanyanii.
"Alhamdulilah Bangga banget🙏 bisa menjadi karyawan PNM🙏," tulis akun @isnawaty15.
"Selamat atas penghargaan yg di raih ibu, semoga menjadi tambahan motivasi bagi kami untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi secara maximal," tulis akun @pnm_reg.manado.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa ajang BUMN Marketeers Award 2020 ini bertujuan untuk mengukur daya saing pelaku branding and marketing BUMN agar terjadi pertukaran ide, pemikiran, pengalaman, serta menjadi inspirasi bagi BUMN lain.
“Ajang ini mendorong BUMN memacu kreativitas, inovasi, enterpreneurship dan leadership untuk mencapai kinerja BUMN lebih tinggi dari tahun ke tahun,” kata Erick melalui keterangan di Jakarta.
Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya mengatakan bahwa di masa pandemi ini, adalah momentum yang harus dimanfaatkan untuk bangkit lagi, yaitu masa post normal, sehingga Seize the Normal Momentum: New, Next, Post dipilih menjadi tajuk utama berkat relevansinya dengan kondisi sekarang.
Adapun tujuan pemberian apresiasi ini adalah untuk mendorong BUMN mengedepankan kreativitas, inovasi, dan prinsip entrepreneurship dalam meningkatkan daya saing terutama di masa pandemi. “Sehingga faktor-faktor tadi menjadi parameter penilaian kepada pada pemenang penghargaan, serta bagaimana faktor-faktor tersebut kemudian membantu bisnis mereka bertransformasi digital,” ujar Hermawan.
Selain itu, dengan kegiatan ini juga menjadi ajang untuk sharing of ideas, experiences, dan best practice sebagai bentuk komunikasi bisnis dalam penguatan sinergi antar BUMN. “Dengan penghargaan ini merupakan wujud apresiasi untuk BUMN yang akuntabel dan kredibel dalam mengembangkan strategi dan inovasi marketing dalam peningkatan daya saing,” kata Hermawan.
Proses penjurian BUMN Marketeers Award 2020 ini dinilai langsung oleh juri yang terdiri dari petinggi-petinggi korporasi swasta yang tergabung dalam Indonesia Marketing Association (IMA), Jakarta Chief Marketing Officer (CMO) Club dan Indonesia Council for Small Business (ICSB) Indonesia.
Penilaian ini ditinjau dari aspek Strategic, Tactical, & Special Mention. Khususnya pada kategori Entrepreneurial SOEs yang menitikberatkan pada kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap konsumen di pasar nasional maupun internasional.*(Rikard Djegadut).