Pilkada 2020

Dokter Tirta Mengaku Janggal Pilkada Tetap Dijalankan di Tengah Pandemi

Oleh : very - Minggu, 04/10/2020 17:30 WIB

Tirta Mandira Hudhi atau dokter Tirta. (Foto: Pikiran Rakyat Cirebon)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Tirta Mandira Hudhi atau dokter Tirta mengatakan pandemi telah ditunggangi kepentingan politik tertentu. Hal itu dikatakannyay ketika diskusi di channel YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (29/9). 

Karena itu, dia berharap agar semua pihak memiliki visi yang sama yaitu menekan angka kasus Covid-19.

Pemerintah pusat dan daerah, katanya, memiliki kepentingan yang sama untuk menyelamatkan masyarakat dari dampak pandemi.

"Semuanya sekarang satu semangat satu tekad untuk mengatasi Covid-19. Jadi tidak ada kepentingan politik apa, kecuali kepentingan kita menyelamatkan kita semua dari Covid," katanya.

Sebelumnya, Tirta mengatakan pandemi virus corona ditunggangi kepentingan politik. Menurutnya, pendapat tersebut, antara lain didasari oleh sejumlah indikasi.

Ia merasa ada kejanggalan dengan hajatan Pilkada Serentak yang tetap berlangsung di tengah pandemi. Padahal, berbagai kegiatan masyarakat sudah dihentikan. 

"Berarti ada tanda tanya di dalam Covid-19 ini?" kata Deddy Corbuzier.

"Betul. Tanda tanyanya adalah aku sudah ber-statement bahwa Covid-19 ini dipengaruhi oleh politik dong, kebijakan politis, jelas," kata Tirta.

"Lucu, orang beribadah nggak boleh, orang sekolah nggak boleh, kok pilkada boleh?" katanya.

Sebelumnya, seperti dikutip Suara.com, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian menyatakan pemerintah pusat dan daerah, serta elemen masyarakat saat ini tengah bekerjasama menangani pandemi Covid-19.

"Nggak ada, sekarang satu padu semuanya untuk menangani Covid-19, nggak ada kepentingan. Semua kepentingan guna menurunkan angka positif harian nggak ada kepentingan lain kecuali itu," ujarnya. (Very)

 

 

Artikel Terkait