Nasional

Belajar dari Pemilu Selandia Baru, Kastorius: Program dan Aksi Nyata Paslon Tangani COVID-19 Kunci Menangkan Pilkada

Oleh : very - Senin, 19/10/2020 14:15 WIB

Kastorius-Sinaga, Staf Khusus Menteri Dalam Negeri bidang Politik dan Media. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Para pasangan calon (paslon) yang akan bertarung dalam Pilkada 2020 perlu secara serius dan fokus mengangkat program, gagasan dan aksi nyata tangani COVID-19 sebagai tema kampanye. Faktor ini sangat menentukan kemenangan, seperti yang telah dibuktikan  oleh Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, yang berhasil merebut suara pemilih dan meraih keunggulan di jajak pendapat dan diperkirakan akan memenangi Pemilu Selandia Baru  berkat keseriusan dan keberhasilannya menangani pandemi COVID-19.

Staf Khusus Menteri Dalam Negeri bidang Politik dan Media, Kastorius Sinaga mengatakan, rangkaian tahapan pemilu Selandia Baru yang kini berlangsung menunjukkan paslon yang memiliki program konkret melawan COVID-19 dan menangani dampak sosial ekonominya, memiliki peluang lebih besar untuk memenangi pemungutan suara.

"Itu isu yang riil dihadapi masyarakat sekarang dan akan terus berlanjut beberapa tahun ke depan. Isu dampak sosial ekonomi COVID-19 amat luas. Tema penanganan Covid-19 berikut dampak ekonominya harus menjadi fokus, bukan debat mengawang-awang atau sekadar normatif tentang hal yang belum riil seperti peningkatan kesejahteraan rakyat," kata Kastorius dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (19/10/2020).

PM Selandia Baru Jacinda Ardern  diperkirakan akan memenangi Pemilu di negara Kiwi bulan depan setelah jajak pendapat terbaru menunjukkan keunggulannya meraih perolehan suara  sebesar 48 persen dibanding pesaing utamanya, Partai Nasional, yang hanya memperoleh suara 31 persen. Hal ini akan membuka peluang partai Ardern menguasai  mayoritas kursi di parlemen (62 dari 120 kursi) sehingga dapat memerintah sendiri tanpa berkoalisi.

Kastorius mengatakan, sejak awal, Kemendagri  mendorong para paslon untuk memiliki  konsep riil penanganan pandemi dan dampak sosial ekonominya di daerah masing-masing. Dengan demikian para paslon akan beradu gagasan, aksi nyata yang bisa diukur oleh pemilih tentang penanganan COVID-19 sehingga hal itu menjadi warna dominan kampanye Pilkada.

Ia menambahkan Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, telah berulang kali menggelorakan Pilkada sebagai sarana bagi gerakan bersama melawan COVID-19.  Upaya itu telah menunjukkan hasil terlihat dari grafik penurunan pelanggaran terhadap protokol kesehatan dalam rangkaian Pillkada. Area Pilkada semakin kondusif sebagai ajang melawan COVID-19. Dorongan Mendagri  membuat para paslon  aktif membagi alat pelindung diri seperti masker dan hand sanitizer sebagai alat peraga kampanye.

"Rangkaian Pilkada kita harapkan akan mendorong semua pemangku kepentingan, termasuk paslon, belajar dan berpikir serta berbuat untuk penanganan COVID-19. Kalau ini terjadi maka masyarakat akan mengapresiasi Pilkada, Para pemilih juga menjadi tidak khawatir, dengan keyakinan  bahwa Pilkada justru dapat menekan penularan COVID-19” katanya. (Very)

Artikel Terkait