Nasional

Aksi Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Papua Barat, Peringati Hari Pahlawan dan Dukung Otus Papua Jilid II

Oleh : very - Rabu, 11/11/2020 17:55 WIB

Demo Otsus Papua di Bundaran Hotel Indonesia, Rabu (11/11). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Sejarah perjuangan pahlawan nasional Republik Indonesia pada 10 November 2020 patut dilaksanakan sebagai upaya generasi muda Indonesia dalam menghormati para pejuang yang telah merebut bangsa ini dari zaman penjajah. Nyawa mereka menjadi taruhan berkat kegigihan dalam memelopori kemerdekaan.

Sebagai wujud penghormatan kepada para pahlawan nasional Indonesia maka mahasiswa mahasiswa dan pemuda Papua Barat turut partisipasi dalam rangka Hari Pahlawan Nasional, sekaligus memberikan dukungan terhadap pemerintah pusat untuk melanjutkan Otonomi Khusus Papua II jilid dilanjutkan.

“Karena, selama ini hampir tak ada kegiatan yang melibatkan mahasiswa Papua dalam memperingati hari Pahlawan, padahal Pahlawan Nasional asal Papua turut memberikan kontribusi besar terhadap negara besar melalui sejarah pembebasan Irian Barat ke pangkuan ibu pertiwi,” ujar Kordinator acara, Ujang Rahmat Mokan di Jakarta, Rabu (11/11).

(Koordinator aksi, Ujang Rahmat Mokan. Foto: Ist)

Demonstrasi yang digelar mulai pukul 14.00 tersebut merupakan aksi memperingati Hari Pahlawan Nasional 2020 di Bundaran HI. Demonstrasi ini juga merupakan bukti pengakuan mahasiswa Papua dan pemuda Papua Barat terhadap  pahlawan nasional yang berjuang untuk memperjuangkan kedaulatan negara Indonesia dari tangan penjajah.

“Acara ini dalam rangka mengenang jasa pahlawan nasional asal Papua (Frans Kaisiepo, Johanes Abraham Dimara, Silas Papare, dan Marthen Indey) sebagai wujud penghormatan atas jasanya terhadap NKRI,” ujarnya.

Para mahasiswa juga memberikan dukungan terhadap Otsus Papua jilid II agar dilanjutkan, dengan mempertimbangkan aspek pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Papua.

“Kami aksi ini sebagai bukti ingin memperingati Hari Pahlawan, sebenarnya tanggal 10 November tapi ada sesuatu hal, kami gelar saat ini,” ujar Ujang Rahmat Mokan.

Massa demonstran yang berjumlah 60 warga Papua Barat dan Mahasiswa ini berlangsung tidak lama karena aparat meminta dibubarkan. Akhirnya demo digiring ke pinggir trotoar, dekat Wisma Nusantara sambil membagikan bunga kepada orang yang melintas.

“Pokoknya kami mendukung Otsus II dan kami sangat cinta NKRI,” punngkas Mokan. (Very)

Artikel Terkait