Nasional

Kabar Duka, Pesepakbola Senior Ricky Yacobi Meninggal Dunia di Lapangan Senayan

Oleh : Ronald - Sabtu, 21/11/2020 16:59 WIB

Legenda Tim Nasional Indonesia Ricky Yacobi atau biasa dipanggil Ricky Yakob. (Foto :ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Berita duka datang dari dunia sepak bola tanah air, setelah salah satu legendaris sepak bola, Ricky Yacobi atau biasa dipanggil Ricky Yakob hari ini dikabarkan meninggal dunia.

Informasi yang diterima, menyebutkan bahwa Ricky meninggal dunia saat tengah bermain sepak bola, Sabtu (21/11/2020) pagi dalam pertandingan persahabatan "Trofeo Medan Selection" di lapangan A Senayan, Jakarta. Tampil bersama koleganya dari wilayah Medan dan sekitarnya, Ricky Yacobi seperti biasa bermain sebagai penyerang.

Sebelum napas terakhirnya di lapangan, Ricky yang sudah berusia 57 tahun, masih menunjukan kemampuan untuk membobol gawang lawan. Terbukti, ia masih mampu mencetak gol di laga tersebut. 

Setelah mencetak gol, seperti pesepakbola pada umumnya, Ricky Yacobi melakukan selebrasi. Sayangnya, Ricky Yacobi kemudian terjatuh.

“Habis cetak gol mau selebrasi, terus jatuh kena serangan jantung,” ungkap salah satu rekan Ricky Yacobi asal Medan yang juga tampil di pertandingan tersebut.

Setelah mendapatkan perawatan singkat dari rekan-rekannya, Ricky Yacobi dibawa ke rumah sakit Mintoharjo. Sayangnya, nyawa pemain yang membantu Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1987 ini tidak tertolong.

Ricky Yacobi tercatat membantu Timnas Indonesia lolos ke semifinal Asian Games 1986. Gol voli yang dicetak ke gawang Uni Emirat Arab di babak perempatfinal, masih dikenang banyak pencinta sepakbola Tanah Air hingga kini.

Ricky kerap dijuluki Paul Brietner Indonesia dan merupakan penyerang opurtunis yang mengandalkan kecepatan dalam bermain. Tampangnya yang lumayan ganteng dan rambutnya yang gondrong membuat Ricky begitu dikenal. Aksi puncaknya terjadi di ajang Asian Games 1986 di Korea Selatan.

Setelah itu, nama Ricky semakin beken setelah ia dibeli Klub Matsushita FC Jepang pada tahun 1988. Matshushita bisa dibilang salah satu klub teras Jepang.

Sayang, ia tak mampu beradaptasi dengan udara dingin di Jepang. Hanya empat pertandingan yang sempat ia ikuti—dengan satu gol sempat dicetak. (rnl)

Artikel Terkait