Sekretaris Perusahaan PNM, Errinto Pardede, EVP Keuangan dan Operasional PNM Sunar Basuki, EVP Pengembangan dan Legal PNM, Rahfie Shaefulshaaf dalam acara "Temu Media" membahas kinerja perusahan yang dilaksanakan secara daring pada Kamis (10/12/20).
Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM telah menyalurkan Bantuan Presiden (Banpres) UMKM kepada 2,5 juta nasabah atau tepatnya 2.561.397 orang.
Demikan diungkapkan Execuitve Vice President (EVP) Pengembangan dan Legal PNM, Rahfie Shaefulshaaf dalam acara temu meddia" membahas kinerja PNM secara virtual, Kamis (10/12).
Baca juga : Dituntut Rp200 M, Ade Armando dan Tim Advokasi Solidaritas Rakyat Klarifikasi Gugatan PDI Perjuangan
"Realisasi penyaluran Banpres per 7 Desember kepada nasabah PNM sebanyak 2.561.397 dari target 4.055.384 nasabah," kata Rahfie.
Rahfie mengatakan, dari jumlah penyaluran Banpres Produktif tersebut, total nominal penyaluran yakni sebesar Rp6,15 triliun.
Lebih lanjut Rahfie menjelaskan, dalam penyaluran Banpres Produktif ini ini, pihaknya (PNM) bertindak selaku lembaga pengusul bagi calon penerima takni nasabah PNM yang terdampak covid-19.
PNM, kata Rahfie, telah mengusulkan 4.055.384 nasabah kepada Kementerian Koperasi dan UKM untuk diberikan Banpres Produktif.
Baca juga : Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Tegaskan Komitmen Dukung Gelaran Pemilu Serentak 2024
Selain itu, Rahfie mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk memastikan agar nasabah yang belum menerima akan mendapatkan dana bantuan sosial.
"Sekarang ini progresnya sudah 80 persen. Evaluasi sudah dilakukan, kami koordinasi dengan teknis dengan kementerian dan bank penyalur," kata dia.*