Nasional

Penjelasan Chappy Hakim soal Perbedaan Air Force Leadership Vs. Military Leadership

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 28/12/2020 21:30 WIB

Angkatan Udara RI

Jakarta, INDONEWS.ID - Mantan Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal (Purn) TNI Chappy Hakim mengatakan terdapat perbedaan yang sangat menonjol antara Air Force Leadership dengan military leadership. Menurutnya, perbedaan menonjol ada pada proses pengambilan keputusan yang sangat melekat pada kualitas dari sasaran yang hendak dicapai.

"Pada dasarnya leadership memiliki nilai-nilai yang sama, yang sifatnya universal. Menjadi menarik dalam melihat lebih jauh soal perbedaan air force leadership dengan military leadership," kata Chappy Hakim dalam keterangan tertulis kepada Indonews.id, Senin (28/12/20) malam.

Pada kasus ini, Chappy Hakim menjelaskan, maka akan terlihat beberapa perbedaan mendasar yang berangkat dari kegiatan sehari-hari, lingkungan kerja dan sasaran yang hendak dicapai.

"Yang sangat menonjol dalam hal ini, tambahnya, adalah pada proses pengambilan keputusan yang sangat melekat pada kualitas dari sasaran yang hendak dicapai," urainya.

Hal ini, lanjut Pendiri CSE Aviatian ini, pernah dikatakan oleh Komodor Angkatan Udara A. Andoko, SSI SKep, Senior Fighter-Instructor Pilot Angkatan Udara lulusan Taloa Amerika Serikat.

Andoko menegaskan, terang Chappy Hakim, the speed of decisions in the Army is the speed of tanks (now speed of Apache). Sedangkan the Navy terkenal with the speed of Destroyer Ships (or the speed of their Tomahawk).

Sementara, lanjut Chappy Hakim mengutip Andoko, the Air Force’s speed of decisions are identical with the speed of sound (now maybe the speed of hypersonic missiles, launched from Fighter Jet).

"Dengan anatomi yang seperti itu, maka wajar saja kemudian terlihat tentang bagaimana aspek dalam Air Force Leadership yang membutuhkan faktor “background knowledge” dan “level inteligence” tertentu yang akan sangat mempengaruhi prinsip-prinsip kepemimpinan di Angkatan Udara," tutur Chappy Hakim.

"Begitu pula faktor-faktor lainnya seperti dampak kerusakan yang dapat ditimbulkan dalam sebuah operasi serangan udara dan juga kecepatan dan jarak jangkau sasaran yang dapat di capai," sambungnya.

Semua hal Itulah, jelas Chappy Hakim, yang akan jelas-jelas terlihat sebagai perbedaan Air Force Leadership dengan Military Leadeship dalam hal penerapan kepemimpinan di Angkatan Udara.

"Walaupun, sekali lagi perlu digaris bawahi bahwa Leadership atau Kepemimpinan dalam arti luas, pada dasarnya memiliki benang merah yang sama yaitu nilai nilai yang universal sifatnya," tutupnya.*

Artikel Terkait