Nasional

Duh! Perawat Ini Positif COVID-19 Seminggu Usai Disuntik Vaksin Pfizer

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 31/12/2020 11:31 WIB

Seorang Wanita Disuntik Vaksin Covid-19 di Inggris. ©2020 REUTERS/Pool

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah berbagai negara di dunia tengah menggalakkan program vaksinasi bagi warganya. Namun di tengah gencar implementasi program yang diyakini dapat memulihkan perekonomian negara, kabar mengejutkan datang dari America Serikat.

Seorang perawat berusia 45 tahun di California, Amerika Serikat, dinyatakan positif COVID-19 setelah lebih dari sepekan disuntik vaksin corona Pfizer.

Ia adalah Matthew W., perawat yang bekerja di dua rumah sakit di California. Di media sosial Facebook miliknya, ia menceritakan pengalamannya terinfeksi corona setelah disuntik vaksin Pfizer.

Kepada ABC News, ia mengaku setelah disuntik vaksin Pfizer, tangannya merasakan sakit selama satu hari kendati tidak merasakan efek samping lain. Enam hari kemudian, tepatnya pada malam Natal, Matthew jatuh sakit setelah bekerja shift di unit COVID-19.

Ia merasakan tubuhnya menggigil, demam, nyeri otot, dan kelelahan. Keesokan harinya, wanita itu memutuskan pergi ke rumah sakit untuk dites corona dan hasilnya, ia dinyatakan positif COVID-19.

Christian Ramers, spesialis penyakit menular dari Pusat Kesehatan Keluarga San Diego mengaku bahwa apa yang dialami Matthew cukup mengejutkan, mengingat ia sebelumnya telah disuntik vaksin corona.

“Kami tahu dari uji klinis vaksin bahwa akan memakan waktu sekitar 10 hingga 14 hari bagi kamu untuk mulai mengembangkan perlindungan dari vaksin,” kata Ramers.

Ramers juga mengatakan bahwa dosis pertama dari vaksin Pfizer seharusnya bisa memberikan perlindungan dari corona sekitar 50 persen. Sementara dosis kedua perlindungan yang diberikan bisa mencapai 95 persen.

Sejauh ini, pihak Pfizer belum memberikan keterangan terkait kasus ini. Sebelumnya, vaksin Pfizer diklaim memiliki tingkat perlindungan terhadap corona hingga 95 persen. Vaksin ini dibuat oleh perusahaan farmasi Amerika Serikat Pfizer yang bekerja sama dengan BioNTech.

Vaksin Pfizer sendiri diproduksi menggunakan teknologi baru yang mengandung materi messenger RNA (mRNA), atau sel yang bisa mengubah instruksi dalam DNA menjadi protein penting bagi manusia.*

Artikel Terkait