Jakarta, INDONEWS.ID - Kuintet indiepop asal Depok, The Wellington, merilis album perdana mereka, ‘Playmaker’ dalam format Compact Disc. Album berisikan 9 lagu ini dirilis oleh Guerrilla Records pada 21 Januari 2021. Sebelumnya, ‘Playmaker’ sudah dirilis dalam versi digital melalui Bandcamp dan Digital Streaming Platform lainnya pada tahun lalu.
The Wellington sendiri sudah terbentuk sejak 2002. Saat Riftyza Gestandi (Tyza) bertemu dengan Hanzalah Usaidi (Hanzalah) di SMA, Hanzalah yang kala itu tergila-gila dengan the Cure mengajak Tyza untuk membentuk sebuah band. Kemudian mereka meminta Rinaldi Aban (Aldi) yang sebelumnya tidak pernah bermain bas untuk menjadi bassist mereka. Tyza kemudian mengajak sepupunya, Feizal Akbar (Ichal), untuk bergabung sebagai gitaris, dan rekan basketnya, Ajat M. Fajar (Ajat) bermain drum. Mereka sepakat menamai band 'The Playmaker'. Nama itu hanya bertahan setahun karena sudah ada band bernama The Playmaker di London, mereka pun sepakat untuk mengganti nama menjadi The Wellington.
Musik The Wellington berisi kombinasi gitar jangly dan vokal yang melamun. Pada tahun 2006 mereka merekam dua lagu berjudul 'Lost in Cairo' dan 'Silence' yang dimasukkan sebagai bonus dalam fanzine yang dibuat oleh label rekaman Amerika, Cloudberry Records.
Pada tahun 2011 Ajat mengundurkan diri dan digantikan oleh Rizky Ocktadinanta (Kiki). Tahun itu mereka juga mendapat tawaran dari Heyho! Records untuk merilis dua lagu: 'Ocean' dan 'A Thousand Yards'. Tiga tahun kemudian The Wellington merilis single bersama Sharesprings, berjudul 'Someone knock on my door', juga di bawah Heyho! Records. Dan akhirnya, setelah 17 tahun terbentuk, The Wellington merilis 'Playmaker' dalam format CD sebanyak 500 keping.
“Awalnya ada tawaran dari Guerrilla Records untuk bikin EP dalam format kaset saat Record Store Day tahun lalu. Tapi setelah didiskusikan lebih lanjut, akhirnya diputuskan untuk merilis full album,” cerita Tyza ketika ditanyakan tentang persiapan rilis album ‘Playmaker’.
The Wellington juga berencana untuk merilis album ‘Playmaker’ dalam format vinyl. “Pengennya sih rilis vinyl, tapi balik lagi ke label, semoga bisa direalisasikan,” tutup Tyza. ( Harlan Boer)