Nasional

BPIP Sebut Fenomena Buzzer akan Terus Terjadi Jika Pendidikan Literasi Lemah

Oleh : Rikard Djegadut - Minggu, 14/02/2021 16:01 WIB

Romo Benny

Jakarta, INDONEWS.ID - Fenomena keberadaan buzzer yang kian tak terkontrol terus mengancam kehidupan demokrasi keberagaman dan kebersamaan di Indonesia.

Merespon hal tersebut Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Benny Susetyo memandang, fenomena buzzer ini akan terus terjadi selama pendidikan literasi lemah, pendidikan kritis lemah, dan tidak ada etika dalam menggunakan media sosial.

“Hal ini terjadi karena salah satunya kesadaran politik etis enggak ada,” tegas Benny dalam keterangan tulis, Minggu (14/2/2021).

Benny mendorong supaya buzzer ini sebagai medium untuk menjual sebuah ide/gagasan sehingga yang terjadi di ruang publik adalah adu gagasan.

Dia mengingatkan jangan sampai orang-orang yang punya gagasan dan memiliki kemampuan, tidak bisa berperan di dalam ruang publik.

Lebih lanjut, Benny berharap pendengung ini tidak lagi bicara hal yang negatif, tetapi berbicara hal yang positif, bangsa dan dan negara, kemajemukan, dan keberagaman.

“Kalau bicara buzzer, seharusnya punya komitmen pada masa depan negara, itu di atas segala-galanya. Kalau ruang demokrasi tanpa gagasan maka muncul pemimpin yang kerdil, pemimpin yang dikarbit,” kritik Benny*

Artikel Terkait