Nasional

Terima Pendanaan Rp2,4 Triliun, SiCepat Siap Lakukan Ekspansi Bantu UMKM di Era E-Commerce

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 05/03/2021 17:22 WIB

Artis Raffi Ahmad (Dok. SiCepat Ekspres)

Jakarta, INDONEWS.ID - Memasuki kuartal pertama tahun 2021, SiCepat Ekspres mendapatkan pendanaan dari sejumlah investor sebesar USD 170 Juta atau sekitar 2,4 Triliun rupiah yang merupakan pendanaan Series B terbesar di Asia Tenggara.

Sejumlah investor yang telah mendanai SiCepat Ekspres antara lain Falcon House Partners, Kejora Capital, DEG (the German Development Finance Institution), Asia Based Insurer, MDI Ventures (by Telkom Indonesia), Indies Capital, Pavilion Capital (Temasek Holdings Subsidiary), Tri Hill dan Daiwa Securities.

Masa pandemi Covid-19 telah mempengaruhi perkembangan bisnis retail e-commerce di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, yang juga berdampak kepada bisnis ekspedisi termasuk SiCepat Ekspres.

CEO SiCepat Ekspres, The Kim Hai mengatakan pendanaan yang diterima oleh SiCepat Ekspres ini dalam rangka memperkuat posisi SiCepat Ekspres sebagai ekspedisi dengan layanan logistik terintegrasi yang melayani e-commerce. Dimana, lanjut The Kim Hai, perusahaannga merencanakan perluasan jaringan seiring dengan berkembangnya pasar e-commerce.

"Layanan terintegrasi kami juga senantiasa membantu perkembangan bisnis para UMKM terutama yang memiliki produk-produk lokal, agar dimasa sulit seperti sekarang masih bisa bertahan dan berkembang, dengan memberikan beberapa layanan promosi dan tarif yang kompetitif,” jelas The Kim Hai di Jakarta, Jum`at (5/3).

Perusahaan yang telah membukukan laba tersebut akan melakukan investasi lebih lanjut dalam memperluas layanan logistik dan infrastrukturnya.

Saat ini SiCepat Ekspres menyediakan layanan Penjemputan (First-mile) & Pengiriman (Last-mile), Pergudangan (Fulfillment Center), Layanan Pendukung Perdagangan (Commerce-enabling Services), Distribusi Online dan Logistik Jarak Menengah (Middle-mile Logistic).

Dengan penataan layanan logistik unik seperti ini, SiCepat Ekspres dianggap sebagai salah satu dari sedikit pemain di pasar logistik Indonesia yang menyediakan layanan logistik terintegrasi untuk ekonomi zaman baru (new economy) ini yang melayani segmen pasar e-commerce dan social commerce.

Sementara itu Sebastian Togelang, Managing Partner & Direktur Kejora Capital menegaskan pertumbuhan e-commerce di Indonesia pada tahun 2020 mencapai sebesar Rp460 triliun, dengan proyeksi peningkatan sebesar 21% di tahun 2025.

“Kami sangat percaya bahwa SiCepat Ekspres akan tumbuh dan berkembang pesat seiring dengan berkembangnya pasar e-commerce yang telah menyumbangkan 25% dari total perekonomian digital,” ungkapnya.

Untuk diketahui, ketika SiCepat Ekspres didirikan di awal tahun 2014, perusahaan ekspedisi ini hanya melayani UMKM (pasar social commerce) yang tersedia di social media, kemudian memperluas jaringan ke seluruh Indonesia dan mengembangkan teknologi untuk menyediakan layanan pengantaran dan penjemputan paket di beberapa platform e-commerce.

Pada tahun 2020, SiCepat Ekspres telah mengirimkan lebih dari 1.4 juta paket perhari dengan lebih dari 97% tingkat layanan untuk pengiriman 1 (satu) hari sampai di tempat tujuan. Hal ini menjadikan SiCepat Ekspres menjadi pilihan utama para UMKM dalam memilih layanan ekspedisi, karena layanan terbaiknya.

Sebagai informasi, SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014, dimana fokus utama dalam pelayanannnya adalah pengiriman 15 Jam Sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1hari Sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia.

Dengan Slogan “Ketika Semua Jadi Mudah”, SiCepat Ekspres mempunyai cabang dan gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia untuk menjawab segala kebutuhan dan keinginan pelaku e-commerce didukung dengan sistem teknologi terkini.*

Artikel Terkait