Pengamat Politik Arbi Sanit (Foto: Ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Pengamat politik Arbi Sanit meninggal dunia, Kamis (25/3/2021). Kabar meninggalnya almarhum disampaikan oleh anaknya, Feri Sanit.
Menurut Feri, almarhum Arbi Sanit sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan meninggal pukul 07.15 WIB. Dia pun meminta agar semua pihak dapat regards semua kesalahan yang pernah dilakukan ayahnya selama hidup.
Berita berpulangnya Pengamat politik yang terkenal nyaring dan artikukatif ini meninggalkan duka mendalam bagi para sahabat terutama sesama Alumni FISIP UI.
Salah satnya disampaikan Pemimpin Redaksi Indonews.id, Asri Hadi selaku alumnus FISIP UI.
"Keluarga besar Indonews.id mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang tokoh pengamat politik yang selalu tampil nyaring dan artikulatif," ungkap Asri Hadi.
Dari Informasi yang diperoleh, rencananya Jenazah almarhum Arbi Sanit akan dimakamkan di TPU Giritama Tonjong Parung Bogor siang ini, Kamis (25/3).
Sosok Arbi Sanit
Arbi Sanit lahir sebagai anak kelima dari 11 bersaudara. Selama sekolah dan kuliah, dia tergolong pendiam. Sifat pendiam itu muncul sepeninggal ayahandanya, Wedana Muara Labuh di Sumatera Barat.
Sejak itu, dia jarang bermain di luar rumah. Dia menyendiri dan lebih suka belajar. Pada masa kuliah pun, dia tidak terlibat kegiatan kampus. Bahkan dia tidak ikut dan tidak lulus Mapram.
Saat kuliah dia lebih suka belajar dan tidak mengikuti kegiatan di kampus, sambil bekerja di perusahaan pelayaran Djakarta Lloyd hingga menjadi asisten dosen di fakultasnya.
Arbi memperoleh gelar sarjana dari FISIP UI pada tahun 1969 dengan skripsi Partai Komunis Indonesia: Sumber Kekuatan Politik di Pedalaman Jawa Tengah dan Jawa Timur 1952-1965.
Kemudian dia mengambil Program Non-Gelar Sistem Politik Indonesia di Universitas Wisconsin, Amerika Serikat (1973-1974).[3]
Karier
Selain sebagai dosen, Arbi juga aktif terlibat dalam seminar serta pengkajian sistem politik di Indonesia. Saat ini dia terlibat aktif sebagai anggota redaksi pada Majalah Persepsi dan Majalah Ilmu dan Budaya.
Karya
Sistem Politik Indonesia (1981)
Perwakilan Politik di Indonesia (1985)
Partai, Pemilu, dan Demokrasi (1997). Pergolakan Melawan Kekuasaan. Mahasiswa, Kekuasaan dan Bangsa.
Ormas dan Politik