Nasional

Mengejutkan! Buwas Sebut Pemerintah Punya Hutang ke Bulog Capai Rp1,27 Triliun

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 18/05/2021 18:15 WIB

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengungkapkan bahwa pemerintah masih memiliki utang penugasan sebesar Rp1,27 triliun kepada perusahaannya. Piutang pemerintah yang belum dibayarkan tersebut mencakup pada lima program.

"Dalam kesempatan ini kami sampaikan bahwa total piutang pemerintah kepada Perum Bulog sampai dengan Mei 2021 sebesar Rp1,27 triliun," ujarnya dalam rapat bersama Komisi IV DPR, Selasa (18/5).

Rinciannya, dana untuk pelepasan stok turun mutu sebesar Rp173,83 miliar. Saat ini, anggaran tersebut masih dalam proses kajian (review) oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Selanjutnya, sebesar Rp872,81 miliar untuk untuk penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk program ketersediaan pasokan dan stabilitas harga (KSPH) atau biasa dikenal operasi pasar (OP). Saat ini, prosesnya masih dalam penyampaian pembukaan blokir Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) 2021.

Pemerintah juga masih memiliki tanggungan dana untuk penyaluran CBP pada program darurat bencana alam sebesar Rp36,75 miliar. Serupa, prosesnya masih dalam penyampaian pembukaan blokir DIPA 2021.

Buwas, sapaan akrabnya, juga menuturkan pemerintah masih memiliki tunggakan dana penyaluran Cadangan Stabilisasi Harga Pangan (CSHP) gula sebanyak Rp11,23 miliar. Perum Bulog telah melakukan penagihan atas utang penugasan tersebut.

Terakhir, pemerintah masih memiliki kekurangan bayar CSHP gula sebanyak Rp184,6 miliar. Hal ini menunggu hasil kajian dari BPKP, Kementerian Perdagangan, dan Bulog sendiri. Buwas berharap pemerintah segera mencairkan dana-dana tersebut lantaran berpengaruh pada arus kas Bulog.

"Mengingat pencairan piutang pemerintah kepada perum Bulog sangat penting dan berdampak pada pengelolaan arus kas perusahaan, kami sangat harapkan agar dukungan pelunasan piutang pemerintah kepada Perum Bulog dapat segera dilakukan," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa Bulog memiliki utang senilai Rp14 triliun kepada pihak ketiga. Dana tersebut dibutuhkan untuk membiayai operasional Bulog dalam menjalankan penugasan.*

Artikel Terkait