Nasional

Pemerintah Siapkan 1.200 Sentra Vaksinasi Massal Gratis di Seluruh Indonesia

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 24/06/2021 11:53 WIB

Presiden Joko Widodo saat menerima suntukan vaksin covid-19 (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menugaskan Menteri Budi Gunadi Sadikin bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal.

Langkah ini diambil pemerintah guna mempercepat target vaksinasi nasional yang mencapai 1 juta vaksi per hari.

Menkes Budi menyampaikan, sesuai inisiatif dari Panglima TNI dan Kapolri maka pemerintah menyiapkan sentra vaksinasi di seluruh Indonesia yang didukung TNI-Polri.

"Ini contohnya saya melihat dan mendengar, kapasitasnya minimal 5 ribu per hari, mungkin bisa ditingkatkan. Alurnya sudah baik dan nanti akan direplikasi ke seluruh daerah. Sekali lagi, untuk mengejar angka 1 juta suntik per hari tidak mungkin dilakukan sendiri, kita harus kompak bersama melakukan, dan saya bangga melihat TNI-Polri mampu membantu kita bersama sama," tutur Budi di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/6).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan untuk mencapai target 1 juta vaksin per hari, TNI-Polri termasuk dari Dinas Kesehatan setempat melaksanakan vaksinasi serentak dengan memanfaatkan sentra perekonomian.

Salah satunya adalah di Tanjung Perak, Surabaya, yang merupakan pelabuhan cukup padat pengguna.

"Termasuk di Tanjung Mas di Semarang kita laksanakan vaksinasi secara serentak yang dilaksanakan TNI-Polri. Selain itu, TNI sendiri di wilayah remote di wilayah terpencil seperti Kodim, Koramil, Lanud, Lanal, juga melaksanakan kegiatan secara serentak," ujar Hadi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambahkan, untuk vaksinasi Covid-19 hari ini dilaksanakan di 2.100 titik. Untuk penyelenggaraan di Lapangan Bhayangkara Polri sendiri ditargetkan minimal 5 ribu vaksin.

"Tanggal 26 Juni kita laksanakan dalam kegiatan serentak, harapan kita di tanggal tersebut dapat tercapai (1 juta vaksin). Oleh karena itu, kita harus bisa melaksanakan program tersebut dan bisa kita pertahankan. Harapan kita di minggu ke depannya lagi bisa kita tingkatkan," kata Listyo.*

Artikel Terkait