Daerah

Pakar IPB University: Pemerintah Kabupaten Bogor Perlu Bangus Sinergitas Tingkatkan PAD

Oleh : very - Minggu, 11/07/2021 13:38 WIB

Pakar ekonomi pertanian IPB University Dr A Faroby Falatehan. (Foto: Ist)

Bogor, INDONEWS.ID -- Pakar ekonomi pertanian IPB University berbicara terkait upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bogor tahun 2021. Ia menyebut, dengan lahan yang luas dan banyaknya kawasan industri dapat membantu pemerintah Kabupaten Bogor dalam meningkatkan PAD-nya.

Dr A Faroby Falatehan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor telah berupaya melakukan perbaikan demi mendukung Kabupaten Bogor yang di-branding sebagai The City of Sports and Tourism. Namun, dosen IPB University dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan ini menyoroti fasilitas olahraga seperti lapangan golf, lapangan sepakbola, gantole, gelanggang olahraga, dan fasilitas lainnya masih berjalan sendiri-sendiri.

“Apabila dimanfaatkan secara keseluruhan bisa dipastikan mampu meningkatkan PAD. Dengan adanya BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang digerakkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor dapat turut memacu dan mendongkrak pariwisata di pedesaan. Namun demikian, masalah promosi sering terlupakan,” kata dosen IPB University dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen ini melalui siaran pers Biro Komunikasi IPB University Diterima di Jakarta, Minggu (11/7).

Ia pun menyarankan agar berbagai fasilitas olahraga yang dinilai sudah cukup lengkap itu untuk disinergikan. Selain itu, pemanfaatan BUMD juga perlu ditingkatkan.

“Jika ada sinergitas dengan BUMD dan masyarakat, dapat menjadi pemacu. Sebenarnya backbone sudah ada, hanya dari lembaga-lembaga ini diupayakan untuk lebih fokus,” ujarnya.

Ia mencontohkan, dengan mendesain sebuah asrama atau pusat pelatihan olahraga dapat menguatkan Kabupaten Bogor sebagai City of Sport. “Dengan dibuatkannya suatu pusat pelatihan olahraga, selain dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menggiatkan kegiatan olahraga, dapat pula meningkatkan PAD,” ujarnya.

Fasilitas olahraga tersebut, lanjutnya, harus dipoles sedemikian rupa sehingga menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan PAD. Tidak hanya tugas bagi Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, namun lembaga lainnya juga perlu bekerja sama dan lebih disinkronkan.

“Menurut saya, selain menggunakan lembaga yang sudah ada, cara berikutnya yakni dengan pemberdayaan desa yang disinkronkan dengan lembaga-lembaga swasta yang telah ada dan yang telah memiliki jaringan yang lebih kuat. Masyarakat pun perlu dibimbing dengan manajemen yang berpengalaman agar pengelolaannya lebih mudah,” jelasnya.

Ia turut menyoroti akses jalan di sekitar kawasan pariwisata. Menurutnya, jalan tersebut perlu diperluas agar pelancong dapat mudah berkunjung. Tidak hanya itu, ia juga menyebut, konsistensi rencana tata ruang wilayah juga penting.

“Pemerintah harus memiliki roadmap daerah tentang pariwisata. Pemerintah juga harus memperhatikan investasi yang sesuai dengan peruntukkannya sehingga perkembangannya tidak terhambat,” katanya.

Ia pun menegaskan, IPB University dapat memiliki peran yang lebih besar dalam membangun kerja sama yang luas melalui koordinasi dengan dinas-dinas pemerintah yang ada di Kabupaten Bogor. Sehingga dapat mengetahui kondisi lapangan secara faktual dari dinas yang bersifat keteknisan.

“Pada intinya, sentuhan profesional dari pemerintah untuk membagun sinergitas antara lembaga-lembaga sangat diperlukan. Pengelolaannya pun dapat dipermudah dengan menerapkan dengan sistem klaster, dimana para stakeholder saling mendukung,” pungkasnya. (*)

Artikel Terkait