Nasional

Menteri Sandiaga Uno Dorong Percepatan Vaksinasi Pelaku Wisata di Labuan Bajo

Oleh : Mancik - Rabu, 01/09/2021 18:11 WIB

Ilustrasi Vaksinasi Covid-19.(Foto:Kemenparekraf)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terus melakukan upaya menghidupkan kembali sektor pariwisata terutama di Destinasi Super Prioritas (DSP) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diketahui, selama pandemi, sektor pariwisata mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawam karena pembatasan aktivitas masyarakat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menegaskan, pihak terus mendorong percepatan kegiatan vaksinasi bagi pelaku wisata di Labuan Bajo. Upaya dilakukan dengan tujuan mempercepat pemuliha sektor wisata yang mengalami dampak serius karena pandemi.

"Saya pun baru divaksin dosis kedua kemarin rada sedikit demam dan menggigil, namun setelah minum paracetamol Insha Allah apa yang menjadi reaksi vaksin ini untuk mencapai kekebalan tubuh. Saya mengapresiasi Danone Indonesia yang sangat mendukung program pelaku Baku Bantu Labuan Bajo sebagai bentuk KolaborAksi," kata Sandiaga yang hadir secara virtual dalam kegiatan pembukaan sentra vaksinasi dengan tema “Program Baku Bantu Labuan Bajo Sentra Vaksinasi Bagi Para Pelaku Parekraf dan Masyarakat”, Rabu (1/9/2021)

Pada kesempatan tersebut, Sandiaga menyampaikan perkembangan data dari Kementerian Kesehatan terkait kegiatan vaksinasi di Kabupaten Manggarai Barat. Berdasarkan data yang ada, Kabupaten Manggarai Barat sendiri baru mencapai 25 persen masyarakat yang telah menerima vaksin.

Melihat data tersebut, ia menjelaskan, perlu ada usaha mempercepat kegiatan vaksinasi di Mabar karena merupakan salah satu Destinasi Super Prioritas. Langkah percepatan vaksiansi Covid-19 ini, membutuhkan koordinasi antara Pemda, Masyarakat maupun kementerian terkait di Jakarta.

"Untuk itu perlu kita kejar dan akselerasi, karena Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, ini merupakan salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas," jelas Sandiaga.

Sandiaga mengapresiasi kepada semua pihak yang mendukung suksesnya acara ini. Ia menjelaskan program ini merupakan upaya mencapai target 450 ribu pelaku parekraf mendapatkan vaksin hingga September 2021.

Ia juga menyarankan pada fase observasi yang ada di sentra vaksinasi harus dibekali kemampuan manajemen komunikasi dengan narasi tunggal.

"Setelah divaksin harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin”.

“Saat ini vaksinasi sektor parekraf sudah menyentuh sebanyak 300 ribu pelaku parekraf di 37 sentra vaksinasi, target kami pada September 2021 mencapai 450 ribu pelaku parekraf divaksin dengan pola 3G, Gercep, Geber, dan Gaspol. Kalau perlu saat fase observasi pakai organ tunggal, pakai musik, pakai menyanyi karena kita tahu kalau Labuan Bajo yang berada di pulau Flores ini memiliki julukan ‘Flores the singing island’, jadi diberi hiburan dengan pendekatan kekinian yang disampaikan melalui produk-produk ekonomi kreatif seperti musik, tarian, atau lainnya, ” katanya.

Menparekraf juga mengimbau kepada semua stakeholder untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan keindahan alam dan budaya di kabupaten yang berada di ujung barat Pulau Flores itu.

"Seperti kita ketahui Labuan Bajo terus disorot oleh masyarakat dunia dan ini merupakan suatu karunia, karena ada begitu banyak masyarakat yang mencintai Labuan Bajo untuk itu kita harus terus jaga kelestarian alamnya, dan pastikan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan ini akan hadir di Labuan Bajo dan di seluruh wilayah Indonesia," tutupnya.

Artikel Terkait