Nasional

Konferensi Studi Regional PP PMKRI Regio III Soroti Masalah Agraria

Oleh : Mancik - Jum'at, 26/11/2021 16:36 WIB

Seminar Nasional dalam rangka kegiatan Konferensi Studi Regional Komisaris Daerah (KOMDA) III Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).(Foto:Dok.Pantia Kegiatan)

Jakarta, INDONEWS.ID - Komisaris Daerah (KOMDA) III Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), melaksanakan kegiatan Konferensi Studi Regional (KSR) Regio III yang berlangsung di Kota Malang. Kegiatan KSR dimulai dari tanggal 22 hingga 25 November dengan PMKRI Cabang Malang-Sanctus Augustinus menjadi tuan rumah.

Kegiatan tersebut diawali dengan Seminar Nasional yang mengusung tema “Optimalisasi Pengelolaan Sektor Agraria terhadap Keberlangsungan Ekologis” pada Senin, 22 November 2021 di aula Kantor DPRD Kota Malang

Kegiatan ini dihadiri delegasi dari empat (4) cabang, yakni PMKRI Cabang Surabaya-Sanctus Lucas, PMKRI Cabang Malang-Sanctus Augustinus, PMKRI Cabang Denpasar-Sanctus Paulus dan PMKRI Cabang Jember-Sanctus Albertus. Hadir juga mahasiswa/ i dari organisasi Cipayung Plus Kota Malang.

Hadir sebagai narasumber dalam Seminar Nasional tersebut yakni Daniel Rohi, Anggota DPRD Jawa Timur, Susianto, Akademisi, Wahyu Eka Setiawan, Direktur Eksekutif Daerah WALHI Jawa Timur, Aries Setiawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu dan Benidiktus Papa selaku Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI-Sanctus Thomas Aquinas periode 2020-2022.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Malang-Sanctus Augustinus, Balduinus Ventura dalam sambutannya menegaskan, melalui kegiatan Seminar Nasional tersebut, PMKRI sebagai organisasi kepemudaan ingin memberikan kontribusi kepada negara dengan cara mengevaluasi terkait pengelolaan agraria yang berdampak pada keberlangsungan ekologis.

"Kegiatan Seminar Nasional ini merupakan bagian dari kontribusi PMKRI terhadap negara agar dalam pengelolaan agraria selalu berpedoman pada nilai-nilai moral dan prinsip pembangunan berkelanjutan”, kata Balduinus.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Sanctus Thomas Aquinas, Benidiktus Papa dalam sambutannya menjelaskan, Seminar Nasional yang mengusung tema “Optimalisasi Pengelolaan Sektor Agraria terhadap Keberlangsungan Ekologis”, merupakan upaya dari PMKRI dalam membumikan Laudato Si.

"Saat ini, persoalan ekologis merupakan persoalan global. Gereja Katolik melalui Ensiklik Laudato Si secara tegas menyoroti persoalan ekologis. Untuk itu, melalui kegiatan seminar ini PMKRI hadir memberikan gagasan-gagasan solutif kepada pemerintah sebagai bentuk membumikan Ensiklik Laudato Si”, jelas Benidiktus.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Daniel Rohi, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PMKRI dalam merawat dialektika dan mengasah inteletual. Ia berharap, budaya dialektika yang berbasis intelektualitas harus terus dipupuk dalam proses kaderisasi di PMKRI.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan seminar yang diselenggarakan PMKRI. Kegiatan dialektika yang berbasis intelektualitas seperti ini harus terus dipupuk dalam proses kaderisasi di PMKRI agar terciptanya kader yang berintelektual populis”, tutur Daniel.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika. Dalam sambutannya, I Made menyampaikan dukungannya terhadap gerakan PMKRI yang konsen membahas pengelolaan sektor agraria dan keberlangsungan ekologis, serta berharap MPKRI terus menjadi mitra kritis pemerintah.

"Pada dasarnya saya mendukung gerakan PMKRI yang konsen membahas terkait pengelolaan agraria dan keberlangsungan ekologis. Harapannya, PMKRI terus menjadi mitra kritis pemerintah dalam mengkawal segala proses penyelenggaraan negara,"ungkap Made.

Untuk diketahui, kegiatan KSR merupakan pendidikan formal jenjang ke-empat dalam proses kaderisasi di PMRKI. Dalam forum KSR topik yang dibahas adalah isu-isu strategis dari berbagai cabang di wilayah Regio III. Isu-isu tersebut kemudian menjadi isu Regio yang akan dibawa dalam forum Konferensi Studi Nasional (KSN).*

Artikel Terkait