Bisnis

Faisal Basri: Tak Masuk Kas Negara, Ekspor Batubara Untungkan Oligarki

Oleh : very - Rabu, 05/01/2022 12:45 WIB

Batubara. (Foto: IDX Channel)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Ekonom senior Faisal Basri menyoroti data ekspor komoditas minerba seperti batubara yang hanya menguntungkan kaum oligarki. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung yaitu mencapai ratusan triliun rupiah.

Di sisi lain, penerimaan negara dari kegiatan penambangan tersebut hampir sama sekali tidak ada untuk negara.

Menurut Faisal, penyebabnya adalah PP Nomor 96/2021 tentang Minerba. Aturan tersebut menjadi anak aturan UU Cipta Kerja, yang menetapkan bahwa komoditas minerba utamanya batubara tidak dikenai pajak ekspor.

"Semua itu politik dan ekonominya, institusinya, ditambah dengan putusan MK jadi pabalieut. Semua itu pada memuluskan cengkeraman oligarki," ujar Faisal dalam sesi webinar, Jumat (31/12/2021).

Dia menjelaskan bahwa hasil sementara dari cengkeraman oligarki ini tercermin dari kontribusi ekspor pada tiga komoditas. Pertama yaitu, minyak sawit mentah (CPO) yang menyumbang USD 30 miliar hingga November 2021.

Berikutnya ekspor batubara yang mencapai USD 30 miliar, dan ketiga iron and steel senilai USD 18 miliar.

"Semua ini sudah kontribusinya hampir 40 persen dari penerimaan ekspor. Jadi yang menikmati adalah tiga kelompok ini yang dikuasai oleh para oligarki," ujar Faisal seperti dikutip Liputan6.com. ***

 

Artikel Terkait