Bondowoso, INDONEWS.ID - Ibu Halifatus adalah seorang janda dengan dua anak yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan tetap.
Berawal dari usaha jamur tiram yang awalnya digeluti oleh Ibu Halifatus dengan memberdayakan remaja di sekitar tempat tinggalnya untuk membantu, namun usahanya sempat berhenti dikarenakan kurangnya minat di pasaran.
Dengan modal dari ia dapatkan dari PNM Mekaar sebesar 2 juta, Ibu Halifatus membeli mesin jahit untuk memulai usaha jasa jahit dan membuat batik.
Dalam usahanya yang ia mulai dari awal kedua kalinya ini ia mempekerjakan remaja di sekitar rumahnya yang terjerat narkoba.
“Inisiatif untuk mempekerjakan pemuda sekitar rumah saya untuk membantu bisnis saya adalah karena anak saya pun pernah terjerat kasus penyalahgunaan narkoba. Selama ini banyak keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak peduli dengan penyandang disabilitas maupun pengguna narkoba, justru kita perlu merangkul mereka dengan salah satunya memberikan kegiatan yang positif,” ujar Ibu Halifatus.
Seiring berjalannya waktu, saat ini Ibu Halifatus memiliki 4 orang karyawan untuk membatik, dan 4 orang karyawan menjahit. Ibu Halifatus berharap, pemuda-pemuda yang bekerja dengannya kembali ke masyarakat dengan pikiran yang segar dan tidak kembali tergoda menggunakan narkoba.
“Terima kasih PNM Mekaar telah membantu usaha saya dan niat baik saya untuk membantu masyarakat meskipun sedikit. Insha Allah hal kecil yang saya buat ini bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ibu Halifatus.*