Kuba, INDONEWS.ID - Dalam upaya meningkatkan hubungan dan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kuba, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Indonesia, Komisaris Jenderal Petrus Reinhard Golose, telah melakukan kunjungan kerja ke Havana, Kuba pada 27- 30 Mei 2022 dan mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Kehakiman, Ms. Pilar Alicia Varona, dan para Pejabat Teknis pada Kementerian Dalam Negeri Kuba. Pada kesempatan pertemuan tersebut, kedua negara, Indonesia dan Kuba saling memberikan informasi terkini mengenai Strategi kebijakan nasional, Pencegahan, dan permasalahan serta penanganan narkoba secara nasional di masing-masing negara.
Kepala BNN RI menjelaskan bahwa dalam rangka untuk penanganan permasalahan narkotika, BNN menerapkan strategi “war on drugs” untuk mewujudkan indonesia bersinar (bersih narkotika) dengan strategi holistik dan komprehensif melalui pendekatan soft power approach, hard power approach, smart power approach, dan co-operation. soft power approach menekankan pada upaya pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan pelaksanaan layanan rehabilitasi bagi penyalah guna narkotika. sementara hard power approach lebih mengedepankan upaya-upaya pemberantasan dan penegakan hukum, dan smart power approach dalam rangka antisipasi perkembangan modus operandi kasus narkotika sejalan dengan perkembangan teknologi dan penelitian, serta peningkatan kerja sama baik nasional, regional dan internasional.
Sementara itu, hampir sama dengan Indonesia, Kuba juga menghadapi permasalahan penyelundupan narkotika khususnya melalui jalur laut dengan persentase hampir mencapai 80%. Salah satu penyebabnya adalah karena Kuba merupakan negara yang berada di tengah-tengah negara produsen narkotika, yaitu Bolivia, Kolombia, Peru dan Paraguay. Strategi Nasional dari Pemerintah Kuba dalam menurunkan kasus kejahatan narkotika adalah dengan mengeluarkan kebijakan “Education and Prevention Strategy” sebagai upaya peningkatan kemampuan personal/perorangan masyarakat untuk mengantisipasi ancaman narkotika mulai dari bagian kecil dalam keluarga, pendidikan dasar dan pendidikan tinggi;
Jumlah penduduk Kuba berdasarkan data dunia tahun 2016 adalah 11.229.224 orang. Meski Kuba mengalami masalah narkotika, akan tetapi kondisi di Kuba masih bisa terkendali. Dalam upaya penanggulangan kejahatan narkotika tersebut, Kuba terbuka untuk bekerja sama dengan banyak negara dan komunitas internasional. Prioritas utama Kuba adalah menjaga kedamaian dan keamanan warga negaranya serta memberikan edukasi kepada masyarakat. Kebijakan Kuba terhadap narkotika adalah “Zero Tolerant” bagi penyalagunaan Narkotika dan program pencegahan menjadi salah satu prioritas. Kuba terus berjuang untuk dunia yang bebas dari narkoba dengan melanjutkan strategi anti narkoba yang menggabungkan berbagai aksi yaitu konfrontasi, pencegahan dan pendekatan integral, yang didukung oleh kebijakan pencegahan dan Pendidikan; keterlibatan sosial dan partisipasi masyarakat; akses perawatan kesehatan dan rehabilitasi tanpa diskriminasi; perang terhadap kejahatan narkotika, serta kerja sama internasional dengan prinisip-prinsip bersama dan berbagi tanggungjawab.
Pada hari yang sama, Kepala BNN, Komisaris Jenderal Petrus Reinhard Golose; Dubes RI untuk Kuba, Nana Yuliana, dan Deputi Pemberantasan, Irjen Pol. Kenedy serta Dubes Harry Richard James Kandou, Ahli bidang Kerja Sama Internasional BNN, juga diterima oleh Menteri Dalam Negeri Kuba, Brigadir Jenderal Lazaro Alberto Alvares Casas.
Pertemuan berjalan lancar dan penuh persahabatan, serta kedua pihak sepakat untuk memperkuat dan meningkatkan hubungan dan Kerja sama dalam pemberantasan narkoba dan Kerja sama antara penegak hukum secara efektif antara kedua negara. Selain melakukan pertemuan resmi dengan counterpart di Kuba, Kepala BNN dan delegasi juga berkesempatan mengadakan pertemuan dengan masyarakat Indonesia bertempat di Wisma Duta. (Lka)
TAGS : Indonesia kuba