Emmeril Kahn Mumtadz (Erill)
Jakarta, INDONEWS.ID - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil dan sang istri, Atalia Praratya menyampaikan curahan hati atas hilangnya putra sulung mereka, Emmeril Kahn Mumtadz (Erill) karena terbawa arus sungai Aare di Swiss pada 26 Mei 2022 lalu.
Emil mengaitkan peristiwa tragis yang menimpa putra sulungnya, Erill dengan umur manusia. Dalam tarikan nafas yang penuh harap, Emil bercerita soal definisi panjang umur manusia.
Menurutnya definisi umur panjang manusia ada dua bentuk, yakni: definisi matematika yang diukur dengan hari, bulan dan tahun, dan yang kedua, definisi umur karena keberkahan.
"Semoga kita tak hanya panjang umur versi matematika, tetapi yang paling penting adalah panjang umur karena keberkahan," curhat Emil di samping istrinya, Atalia seperti dilansir Tempo, Rabu (1/6).
Orang kepercayaan Emil, Randy Kusumaatmaja yang setia menemani perjalanan mereka ke Swiss mengabadikan momen itu di akun instagramnya, Selasa (31/5).
Pada foto itu, terlihat tangan Atalia memegang tasbih sambil merangkul bahu suaminya memberikan energi penguat agar asa tidak patah. Meski pengambilan gambar tidak terlihat utuh, terlihat kepala Emil menyandar pada bahu istrinya sambil berserah diri kepada Tuhan.
"Takkan pernah padam!!! Dzikir dan usaha dimaksimalkan, ya Allah, kami hanya manusia yang sedang berikhtiar. Kuatkan kami dan beri kami petunjuk. Lahaula walakuata illabillah,” tulisnya melengkapi keterangan foto yang diunggahnya itu.
Keluarga Ikhlas
Sebelumnya, kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman menyatakan, keluarga sudah ikhlas menerima takdir yang terjadi Eril. Namun ikhtiar untuk mencari keberadaannya tetap dinyalakan.
Erwin menyampaikan itu tepat ketika memasuki hari ketiga pencarian Erill. "Pencarian hari ini sudah selesai, kemudian dilanjutkan lagi hari berikutnya. Dari pihak keluarga sudah ikhlas apapun nanti yang akan menjadi takdir dari Eril," ujar Erwin.
Untuk mengantisipasi berbagai skenario, pihak keluarga di Bandung kata Erwin, telah dan selalu berkonsultasi dengan ulama guna mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam.